Sistim gotong royong dalam masyarakat pedesaan daerah MalukuProyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1986 - 148 halaman |
Edisi yang lain - Lihat semua
Istilah dan frasa umum
adat alat-alat Artinya bentuk bersama biasanya bidang boleh buah budaya burung kakatua cara datang dijelaskan dikenal dikerjakan dilaksanakan dilakukan disebut ditentukan fisik gandong Halmahera hamaren hasil hubungan hujan hutan hutan sekunder istilah Jadi jalan jelas jiwa jumlah desanya kakehang kampung kawin kayu kebudayaan kebun musim Kecamatan kegiatan kegotong royongan Kei Kecil kekerabatan kelapa keluarga kepentingan Kepulauan Maluku kerja bakti Ketentuan-ketentuan kota Ternate lain-lain laki-laki laut Laut Banda maduan makan makanan makurio-rio Maluku Tengah Maluku Utara maren masohi menangkap ikan muhabeth mungkin musim timur ngan Nuhuduan pekerjaan pelaksanaan perkawinan pelaksanaannya pemba pembagian pembuatan penelitian pengantin perahu persekutuan peserta Peserta-peserta Peserta-pesertanya pihak pulau Ambon pulau Halmahera pulau Seram pulau Ternate Radschaap rang Riwayatnya rumatau sabua sagu Saparua Selain seluruh Maluku Seram sesuai SISTEM GOTONG ROYONG sistim sosial stratifikasi sosial suku tata tatacara terdiri terjadi terutama tiap Tidore tnubur tolong menolong umumnya upacara wanita warat duan warat utin weer yanam