“Hai, namaku CORONA..”CV Jejak (Jejak Publisher), 1 Des 2020 - 52 halaman Berita tentang wabah corona atau yang dikenal dengan covid-19 belum habis sampai sekarang. Kegelisahan dan kepanikan tergambar dalam kehidupan di masyarakat. Pengetahuan dan persepsi masyarakat tentang wabah ini masih sangat bervariasi, metoda dan cara pencegahan berbeda-beda, sehingga upaya pencegahan belum optimal. Buku ini menceritakan berbagai kejadian di masyarakat, baik di lingkup perusahaan, sekolah atau tempat pendidikan lain, tempat tinggal dan perumahan, serta rumah tangga. Banyak kejadian unik tidak hanya menggambarkan kepanikan, kecemasan tetapi juga juga gambaran acuh tak acuh pada sebagian yang lain. Alur cerita dalam buku ini didukung kajian pengetahuan ilmiah populer agar pembaca awam dapat memahami pesan yang disampaikan. Kesederhanaan ulasan memungkinkan masyarakat umum mudah menerima, memahami dan menerapkan berbagai anjuran pencegahan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian matarantai penularan virus ini dapat dipotong dan wabah dapat segera dapat dikendalikan. |
Isi
3 | |
7 | |
Corona oh corona | 8 |
Suhu Corona | 9 |
Stigma Corona | 13 |
Coronology | 18 |
Menyapih Corona | 19 |
Semprot Corona | 24 |
Sedekah Corona | 33 |
Corona si Pembunuh | 35 |
Jenazah Corona | 37 |
Kabut itu telah turun | 39 |
Takut Corona | 40 |
Badai Pasti Berlalu | 44 |
Negeri Sentosa | 47 |
Daftar Pustaka | 51 |
Istilah dan frasa umum
adanya agar alat apabila awal bagian bahan barang batuk bekerja belajar beliau benar berada berangkat berbagai berisiko bersin biasa Biasanya bila Buku cairan cerita Corona covid-19 positif datang demam dijumpai dilakukan disinfeksi disinfektan dokter empatbelas gejala hidung Himbauan informasi isolasi mandiri jalan jenazah Jumat karpet karyawan kasus keadaan kehidupan kejadian keluar keluarga kendaraan kerja Kesehatan Ketakutan klinis kontak kota kurang lama langsung lantai lingkungan lokal masalah masker masuk matahari media sosial melaksanakan melakukan melalui memahami memang membantu membawa memberi membersihkan membuat membutuhkan memiliki mendapat menggunakan menghadapi meninggal menjaga merasa mudik mulut mungkin pabrik pagi Pasti patuh pemakaman pemberitaan penderita penderita covid-19 penularan Penulis penyakit pergi perilaku pertama positif pulang riwayat Riyadi saat sakit saluran pernafasan sebagian sebelum sebuah sedikit segera sehat Sejak selalu selama semakin seseorang sesuatu setiap sholat sistem takut tangan tanpa teman terjadi tertular tetap tinggal tisu tubuh udara virus wabah wabah covid-19 warga wilayah