Ode & Sungkawa: Antologi Puisi untuk Gunung Bulu’ BawakaraengCV. Social Politic Genius (SIGn), 30 Sep 2017 - 94 halaman Gunung Bulu’ Bawakaraeng telah diubah dari tempat yang menyenangkan menjadi tempat bersenang-senang dan dari tempat yang penuh ketenangan menjadi tempat yang sarat kesenangan. Tulisan adalah Lisannya Manusia! Buku ini bukanlah rombongan puisi melainkan tulisan yang dapat dipertanggungjawabkan dihadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan tidak bertentangan dengan keberadaan kedudukan Gunung Bulu’ Bawakaraeng yang dikumpulkan sejak kami menetapkan Tanggal 26 Maret sebagai Hari Gunung Bulu’ Bawakaraeng. Bawakaraeng Tamassolong Tamasso’na ri Ada’ Tomatoayya - Nevy Jamest |
Istilah dan frasa umum
15 Maret alam angin awan Bainea Bismillahirrahmanirrahim Bawakaraeng bulu Bawakaraeng Karya berdiri bilang Boleh bumi Butta Toayya cahaya ada cahaya cahaya didalam cahaya cerita cinta ciptaan Tuhan datang dedaunan diam Dibalik dirimu edelweis edelweiss engkau erosi fatamorgana Gowa Gunung Bawakaraeng hati hijau hingga indah ingin jejak jenis yang pandai jiwa kabut kaki kalian Tetapi kalian kalompoang Kanvas Karaeng Katanya keberadaan kedudukan Gunung kedudukan Gunung Bulu kehidupan keindahannya Kekar Kemarin Keresahan kini Kota Daeng kudengar kuonjo kupa Kutak langit lembah Lompobattang longsor Makassar makhluk makna Malino Mangkasarak membuatku mitos Monyet mulut Tuhan mungkin Kalian mampu nafas nikmat Ilahi nilai keberadaan oksigen Pernah kami hadir Pesona pinus Puji Tu Bainea puncak Quran Surat rasa retina ri butta Mangkasara rindu Saat saksi sampah Sang Maha Pencipta Sebab sebatas semesta senja sepatu setengah setiap Sungguh Ta’ala tahu Tawa kalian tegak tersampaikan tetap titik triangulasi Tudang Anging tumpukan Wahai warisan leluhurku