"Membumikan" Al-Quran: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan MasyarakatMizan Pustaka, 1 Jun 2007 - 421 halaman Apabila Anda membaca Al-Quran, maknanya akan jelas di hadapan Anda. Tetapi, bila Anda membacanya sekali lagi, Anda akan menemukan pula makna-makna lain yang berbeda dengan makna sebelumnya. Demikian seterusnya, sampai-sampai Anda dapat menemukan kata atau kalimat yang mempunyai arti bermacam-macam, yang semuanya benar atau mungkin benar. Ayat-ayat Al-Quran bagaikan intan: setiap sudutnya memancarkan cahaya yang berbeda dengan apa yang terpancar dari sudut-sudut lainnya. Dan tidak mustahil, bila Anda mempersilakan orang lain memandangnya, ia akan melihat lebih banyak ketimbang apa yang Anda lihat. `Abdullah Darraz Buku ini adalah karya seorang pakar tafsir dan ilmu-ilmu Al-Quran dalam upaya kerasnya memancarkan kilau cahaya sudut-sudut penting "intan" yang dikandung Al-Quran. Berasal dari enam puluh lebih makalah dan ceramah yang pernah disampaikan oleh penulisnya pada rentang waktu 1975 hingga 1992, tema dan gaya pembahasan buku ini terpola menjadi dua bagian. Di bagian pertama, secara efektif dan efisien, penulis menjabarkan dan membahas pelbagai "aturan main" berkaitan dengan cara-cara memahami Al-Quran. Di bagian kedua, secara jenial, penulis mendemonstrasikan keahliannya dalam memahami, sekaligus juga mencarikan jalan keluar bagi, problem-problem intelektual dan sosial yang muncul di dalam masyarakat dengan berpijak pada "aturan main" Al-Quran. Meskipun belum semua problematik di seputar studi-studi Al-Quran, keislaman, dan kemasyarakatan terungkap secara menyeluruh, namun buku ini diharapkan dapat mengantarkan para peminat studi Al-Quran pada khususnya dan studi keislaman pada umumnya untuk melangkah lebih jauh dan terarah. Sebuah buku penting dan langka di bidangnya serta ditulis oleh seorang pakar yang juga langka di bidangnya. [Mizan, Pustaka, Referensi, Agama] |
Isi
WAWASAN ALQURAN TENTANG POKOKPOKOK KEIMANAN | 1 |
AlQuran | 3 |
Tuhan18 | 18 |
Nabi Muhammad Saw | 54 |
Takdir78 | 78 |
Kematian 16 | 91 |
Hari Akhirat | 107 |
Keadilan dan Kesejahteraan 147 | 147 |
Umat | 429 |
Kebangsaan | 435 |
Ahlul Kitab457 | 457 |
WAWASAN ALQURAN TENTANG ASPEKASPEK KEGIATAN MANUSIA | 491 |
Agama | 493 |
Seni | 495 |
Ekonomi | 530 |
Politik548 | 548 |
WAWASAN ALQURAN TENTANG KEBUTUHAN POKOK MANUSIA DAN SOALSOAL MUAMALAH | 179 |
Makanan | 181 |
Pakaian | 205 |
Kesehatan | 240 |
Pernikahan | 253 |
Syukur | 285 |
Halal Bihalal | 314 |
Akhlak 336 | 336 |
WAWASAN ALQURAN TENTANG MANUSIA DAN MASYARAKAT | 363 |
Manusia | 365 |
Perempuan | 391 |
Masyarakat | 421 |
Ilmu dan Teknologi | 569 |
Kemiskinan | 591 |
Masjid606 | 606 |
WAWASAN ALQURAN TENTANG SOALSOAL PENTING UMAT | 615 |
Musyawarah | 617 |
Ukhuwah | 639 |
Jihad659 | 659 |
Puasa 687 | 687 |
Lailatul Qadar | 709 |
Waktu | 720 |
Kepustakaan | 747 |
753 | |
Edisi yang lain - Lihat semua
"Membumikan" Al-Quran: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat M. Quraish Shihab Pratinjau tidak tersedia - 2007 |
"Membumikan" Al-Quran: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat M. Quraish Shihab Pratinjau tidak tersedia - 2007 |
Istilah dan frasa umum
Adam adanya agar Ahl Al-Kitab Al-Quran alam amat Anda apabila arti ayat ayat-ayat bahkan beliau bentuk berada berarti berbagai berbeda berbicara beriman berkaitan berkata boleh Bukankah bumi cara datang demi digunakan dikemukakan dilakukan dipahami disebut ditemukan engkau hadis harta hati hukum ilmu istri itulah jadi jalan jangan jiwa kali kamu keadilan kebutuhan kecuali kehidupan kematian khalifah kitab konteks langit lelaki Maha makanan makhluk makna malam mampu maupun melakukan melalui melihat Memang memberi memiliki memperoleh meng mengetahui menggunakan menjadikan menjelaskan menyatakan misalnya Muslim Nabi Muhammad Saw Nabi Saw orang-orang pakaian pakar paling pandangan pasti pendapat penulis perempuan pertama petunjuk puasa QS Al-Baqarah QURAISH SHIHAB Rasul saat salah sebagaimana sebagian sebelum sedikit sekian selalu selama seluruh seseorang sesuai sesuatu Sesungguhnya setan setiap sifat sikap sisi suami surat tanpa tegas terdapat terjadi tertentu Tuhan ulama umat wanita yakni اورسان القران