Analisis Pengentasan Kemiskinan: Studi Kasus pada Program Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan

Sampul Depan
CV. Social Politic Genius (SIGn), 30 Nov 2018 - 86 halaman

Kemiskinan menjadi masalah di hampir semua daerah di Indonesia. Padahal salah satu tujuan pembangunan nasional Indonesia adalah meningkatkan kinerja perekonomian agar mampu menciptakan lapangan kerja dan menata kehidupan yang layak bagi seluruh rakyat yang pada gilirannya akan mewujudkan kesejahteraan penduduk Indonesia melalui salah satu sasaran pembangunan nasional yaitu dengan menurunkan tingkat kemiskinan. Upaya penanggulangan kemiskinan sudah dilakukan sejak tiga dekade terakhir yaitu dengan program-program pembangunan pemerintah di antaranya dengan penyediaan kebutuhan dasar seperti pangan, pelayanan kesehatan dan pendidikan, perluasan kesempatan kerja, pembangunan pertanian, pemberian dana bergulir melalui sistem kredit, pembangunan prasarana dan pendampingan, penyuluhan sanitasi dan program lainnya (Hureirah, 2005).

Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah di Indonesia yang masih menghadapi permasalahan kemiskinan. Meski menjadi salah satu provinsi yang mempunyai tingkat pertumbuhan ekonomi cukup baik, angka kemiskinan di Provinsi Sulawesi Selatan masih terbilang cukup tinggi. Kabupaten Pangkep memiliki Indeks Keparahan Kemiskinan tertinggi di antara kabupaten/kota se Sulawesi Selatan pada tahun 2015 dengan angka 1,11, kemudian berangsur turun menjadi 0,97 pada tahun 2016 dan 0,88 pada tahun 2017.

Terjadinya kemiskinan di Kabupaten Pangkep, tentunya disebabkan beberapa permasalahan yang menyangkut proses pembangunan dan perhatian yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pangkep. Kabupaten Pangkep dikenal dengan kabupaten tiga dimensi karena memiliki tiga topografi yang berbeda yaitu daratan, pegunungan dan kepulauan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan masyarakat Pangkep. Selama 2011-2017 angka kemiskinan Kabupaten Pangkep secara fluktuatif mengalami penurunan. Penurunan yang terjadi tergolong sangat lambat jika dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lainnya. Di tahun 2016, persentase penduduk miskin Kabupaten Pangkep memiliaki angka terbesar di antara kabupaten/kota se Sulawesi Selatan, sebesar 16,22% setara dengan 528.600 orang penduduk miskin.

 

Halaman terpilih

Istilah dan frasa umum

Informasi bibliografi