Hak Asasi Manusia: Filosofi, Teori & Instrumen DasarCV. Social Politic Genius (SIGn), 30 Agu 2018 - 182 halaman Terdapat beberap istilah berkenaan dengan HAM, seperti: “natural rights”, “human rights”, dan “fundamental rights”, “the rights of man” (Inggris), “mensenrechten”, “rechten van den mens”, “fundamentale rechten” (Belanda), “droits de l’homme” (Perancis), “derechos humanos” (Spanyol) atau “Menschenrechte” (Jerman). Sementara dalam kepustakaan berbahasa Indonesia terdapat istilah “hak asasi manusia”, “hak kodrati”, “hak-hak dasar manusia”. Konsep HAM sangat terkait dengan pemikiran politis dan filosofis. Robert Alexy, menyatakan bahwa gagasan mengenai HAM terkait dengan lima hal, yaitu: universal, fundamental, abstrak, hak moral, dan keutamaannya terhadap semua bentuk hak. Kelima hal itu bersifat substansial dan menjadi justifikasi HAM. Teorisasi mengenai kebenaran norma moral pada umumnya dapat diklasifikasi berdasarkan perbedaan paham yang mengakar pada bentuk radikal yang bersifat emotif, decisionism, subjektivisme, relativisme, naturalisme, dan dekonstruktivisme. Substansi HAM dapat dikaji dengan menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan rectitude yang menekankan pada standar perilaku (standard of conduct) yakni apakah yang kita lakukan itu “benar” atau “salah” sehingga mewajibkan orang untuk tunduk pada standar perilaku yang ditentukan, dan pendekatan entitlement mengarahkan perhatian pada pemilik hak: dalam arti apakah seseorang yang memiliki hak dapat leluasa memiliki dan menggunakannya atau tidak. Hak dengan demikian selalu terkait dengan kewajiban. Disusun dalam bentuk pemaparan mendalam dan sistematis, “HAK ASASI MANUSIA: Filosofi, Teori & Instrumen Dasar” sebagai buku referensi, dapat menjadi acuan terpercaya bagi kalangan akademisi, khususnya yang berkecimpung dalam bidang kajian-kajian Ilmu Hukum. |
Isi
FILOSOFI HAKASASI MANUSIA | 19 |
TEORITEORI HAKASASI MANUSIA | 27 |
UNIVERSALISME DAN RELATIVISME | 59 |
HAK DAN KEWAJIBAN DALAM KONTEKS | 75 |
DAFTAR PUSTAKA | 165 |
TENTANG PENULIS | 173 |