Sebuah lorong di kotakuPustaka Jaya, 1978 - 133 halaman |
Edisi yang lain - Lihat semua
Istilah dan frasa umum
agar akhirnya Ambarawa amben anak-anak andong atap ayah ayahku bagian bagiku bajing bambu Barangkali bawah begitu belakang berangkat berbagai berbicara bergantian berjalan berkata bersama bertanya bilyar boleh buah buat dapur datang dekat depan duduk ember gubug Hadimadja Heratih hingga ibuku itulah jalan Jangan jauh jendela kadang-kadang kain kakak-kakakku kakakku laki-laki kakakku sulung kakek kamar kampung kandang Katanya keba kebun kecil kedondong kelapa kelihatan keluarga kepadaku kereta kota Semarang kudengar kulihat kuning kusir lainnya loteng Madiun makanan mangga Maryam masing-masing masuk maupun meja melihat mencari meng mengenai mengerti menuju menyerok ikan Mochtar Lubis mulai mungkin naik nenek pagar pagi paman pembantu pendapa penuh pergi pinggir pintu pohon Putu Wijaya ruang makan sahut sambil samping Sarosa saudara-saudaraku sawah sebelah sebuah segera Sekali-sekali sekolah selalu Semarang semuanya setasiun siang suara tahu tangga tanpa Tegalrejo Teguh dan Nugroho terlalu tiba-tiba tidur tuaku turun turut udara ujung