Athlas

Sampul Depan
Pastel Books, 5 Sep 2018 - 444 halaman

Percaya, deh, ini orang yang pengin banget kamu temuin sekarang juga. Dia cowok kocak, cool, ganteng, humble ke semua orang, selalu ceria di depan teman-temannya …, apa lagi, ya? Apa pun deh yang paling gemay dan bikin pengin cubit pipi ada di sosok Athlas.

Athlas bukan sejenis peta. Dia adalah makhluk campuran Nakula dan Aluna. Isn’t that amazing? Nakula yang pintar dan pujaan semua cewek, berkolaborasi dengan Aluna yang bawel, mandiri, dan peduli pada sesama. Jadilah sosok Athlas!

Sayangnya, kenyataan enggak seindah hipotesis. Athlas malah yakin, dia bukan anaknya Nakula dan Aluna. Karena ketika dia lahir kembar tiga barengan Athalan dan Athilla, dia yang paling beda. Athlas payah dalam banyak mata pelajaran dan recehnya pun melebihi Aluna. Belum lagi kenyataan bahwa Athlas berkonflik dengan papanya, dia juga kudu menghadapi Laudia yang ternyata sedang menyembunyikan sesuatu darinya.


[Mizan, Pastel Books, Senior, Kata Kokoh, Romance, Novel, Best Seller, Remaja, Indonesia]

 

Halaman terpilih

Isi

Lapar
13
Sekolah
20
Hukuman
28
Malu
36
Fireflies
44
Detak
56
Terlambat63
62
Cemburu
69
Athlas
230
Rindu
243
Sketchbook
250
Khawatir
259
Perfect
266
Pelukan
271
Mama
281
Perhatian
288

Gagal
79
Chatting
88
Note
97
Bingung
105
Tersembunyi
114
Belajar132
132
Terpendam
141
Dinner
148
Siapa?
159
Movie
167
Kencan
177
Bertemu
187
Kesalahan
195
Taman
210
Syarat
218
Perasaan
293
Perjalanan
303
Pasir
317
Terpendam
327
Beruntung
341
Kebenaran
349
Retak
357
Perasaan
367
Maaf
374
Ikatan
380
Baikan
388
Hujan
402
Keputusan
414
Matahari
427
Hak Cipta

Istilah dan frasa umum

Tentang pengarang (2018)

Eko Ivano Winata, sulung dari tiga bersaudara yang punya cita-cita jadi Captain America, tapi enggak jadi pas nonton Spider-Man. Cowok aneh penggila film Marvel Studios, Justice League, dan Harry Potter. Pencinta Red Velvet Cake dan Matcha Latte ini paling enggak bisa jauh-jauh dari benda bernama “Guling Gue”. Lahir pada 28 Juni. Hobi banget menggambar, mendengarkan musik pakai earphone, stalking doi di Instagram, jalan-jalan keliling Bandung meskipun masih suka nyasar setelah tiga tahun tinggal. Media sosial? Kalian pasti udah tahu, kan? Hehehe. Apa hayo? Yang tahu langsung DM aja di user “Katakokoh”. Terima kasih. 

Informasi bibliografi