Sebuah lorong di kotaku: cerita kenangan

agar akhirnya amat amben anak-anak arah atap ayah ayahku bagian bagiku barang Barangkali bawah begitu belakang berada berangkat berbagai berbicara berdiri berjalan berkata bertanya biasa binatang boleh buah buat dapur datang dekat depan duduk halaman hampir hati hendak Heratih hingga ibuku ikan ingin itulah Jadi jalan Jangan jauh kain kakakku kakek kali kamar kampung Katanya kebun kecil kelihatan keluar keluarga kepadaku kereta kota kulihat lainnya laki-laki makan makanan malam Maryam masing-masing masuk maupun meja melihat membawa memberi memiliki mencari mendapat mengenai mengerti mengikuti meninggalkan menuju menunggu menunjukkan mulai naik nampak nenek Nugroho orang-orang pagi paling paman pembantu pendapa penuh perang pergi perjalanan pernah pertama pinggir pintu pohon ruang sambil samping sawah sebelah sebelum sebuah sedikit segera Sejak sekolah selalu seluruh Semarang semuanya seolah-olah sering sesuatu setiap siang suara sungai tahu tangga tanpa Teguh tenang tengah terlalu tetap tiba-tiba tidur tinggal tinggi turun turut udara