Luka Cinta Andrea

Sampul Depan
Qanita, 1 Jan 2008 - 432 halaman
"Adakah yang terluka?" "Ya." "Siapa?" "Anak-anak." "Noah? Luke? Siapa?" "Semuanya." Ternyata benar, pada 21 Juni 2001 itu Andrea menuntaskan “keinginannya” membunuh lima anaknya dengan membenamkan mereka ke dalam bathtub. Kontan kasus ini menjadi perbincangan panas publik Amerika Serikat dan dunia. Ketegaran hati Rusty Yates sebagai seorang suami runtuh seketika. Kesabaran dan perhatian yang dia berikan kepada istrinya-yang menderita depresi berat--benar-benar diuji. Andrea membunuh anak-anak karena merasa telah gagal menjadi ibu, dan ingin mengantarkan mereka pergi ke surga. Sesungguhnya apa yang terjadi saat itu? Adakah peran kelompok pemuja setan dalam hal ini? Siapakah pendeta Woroniecki yang dianggap Andrea sebagai “guru spiritualnya”? Juga, betulkah terjadi maalpraktik kedokteran dalam penanganan depresi Andrea? Simak pula intrik-intrik persidangan kasus yang menggegerkan ini. Bagaimana pula nasib Andrea akhirnya? Haruskah hidupnya berakhir di kursi eksekusi? “Menyoroti misteri kriminal terbesar abad ini secara jernih dan tajam.” —The New York Times “Mengulik sisi kemanusiaan di balik tragedi sosial terbesar di Amerika Serikat.” —USA Today [Mizan, Qanita, Novel, Psikologi, Indonesia]
 

Halaman terpilih

Isi

Pengantar Prof Dr Sartono Mukadis 15
15
Pendahuluan 19
19
Timeline25
25
Ramalan
29
Bahan Bakar Roket
64
Wahyu
90
Kamis Kelabu
116
Bab 5 Penangkap dan Penjaga
118
Bab 10 Empat Hari Menuju Kestabilan Emosi
189
SuaraSuara Lain
197
RuangRuang Pembunuh 208
208
Trial by Error
222
Slow Guilty
336
Heartbreakers 349
349
Rebusan Menakutkan
361
Keabadian
377

Lima Peti Jenazah Mungil
126
Dipenjarakan 136
136
Kematian sang KupuKupu
164
Tuntutan Hukuman
182
Penutup
407
Ucapan Terima Kasih
417
Daftar Kesaksian
423
Hak Cipta

Istilah dan frasa umum

Tentang pengarang (2008)

Suzanne O'Malley

Informasi bibliografi