Corona dalam Keping Ingatan Dunia (Loka Media)Layaknya kesedihan, bencana kini menjadi masuk akal dan memikat Tuhan sudah berkehendak, seluruh kisah-kisah manusia sudah melekat pada bulan purnama dan cakrawala. Hujan berderai setiap hari hanya sebagai kiasan menutup kesedihan. Di dalam doa seluruh penuh harapan ada Bencana berlalu pergi, dan tak akan kembali kemudian semesta kembali bergembira. |
Apa yang dikatakan orang - Tulis resensi
Kami tak menemukan resensi di tempat biasanya.
Istilah dan frasa umum
adanya agar air mata Angin apalagi April bagaikan bahkan balik bencana balik tembok Begitu bekerja berada berbahaya berderai berharap berita berjuang berlalu bertemu biarkan biasa bulan bumi cerita di balik cinta Corona Negeriku Merana datang daya demi dimana-mana dingin diselimuti dulu entah harapan hati hatinya jalan jalan-jalan raya jauh jenis kalian kampung hujan kasus kebijakan kehidupan keluarga kematian kenangan kepala Keping Ingatan kerja kesedihan kesehatan kian Kini kisah kopi korban kota kota-kota kunjung lainnya langit lelah makan malam mampu Maret matahari mati medis melawan mematikan membuat mengalir Menjaga jarak mentari menunggu menutup menyapa merintih mimpi mulai mulut mungkin Musim nanti nyawa orang-orang orang-orang kaya pagi panas pekerjaan penuh perang pergi pernah selesai pucuk puisi pulang pulang kampung punya saat sakit saling sejarah selalu seluruh semakin sembuh semesta semuanya senja sepi setiap tahu tangan tanpa tengah terkena terus tetap Tuhan tumpah tutup Virus Corona wabah wabah bencana