Ilmu Pendidikan Perspektif Islam

Sampul Depan
PT. RajaGrafindo Persada - Rajawali Pers, 10 Mar 2023 - 152 halaman
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, khususnya Pasal 10 ayat (2), mengelompokkan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi enam rumpun, yaitu rumpun Ilmu Agama, Ilmu Humaniora, Ilmu Sosial, Ilmu Alam, Ilmu Formal, dan Ilmu Terapan. Selanjutnya, dalam penjelasan ayat (2) huruf a dinyatakan “Rumpun ilmu agama merupakan rumpun ilmu pengetahuan yang mengkaji keyakinan tentang ketuhanan atau ketauhidan sertateks-teks suci agama antara lain Ilmu Ushuludin, Ilmu Syariah, Ilmu Adab, Ilmu Dakwah, Ilmu Tarbiyah, Filsafat dan Pemikiran Islam, Ekonomi Islam …” Ketentuan yang menjadikan Ilmu Agama sebagai salah satu rumpun ilmu yang berdiri sendiri, patut diapresiasi meskipun sangat terlambat. Sebelumnya Ilmu Agama hanya dikelompokkan ke dalam rumpun Ilmu Humaniora, karena dipandang tidak cukup syarat untuk menjadi ilmu yang berdiri sendiri. Buku Ilmu Pendidikan Perspektif Islam ini, merupakan bagian dari wujud pengkajian dan pengembangan ilmu agama Islam dalam bidang Ilmu Tarbiyah. Kehadiran buku ini, dengan segala keterbatasannya, diharapkan bisa menjadi salah satu rujukan bagi para mahasiswa Tarbiyah dalam rangka mempersiapkan diri menjadi tenaga pendidik profesional islami dan pengembang pendidikan Islam.
 

Halaman terpilih

Isi

Bagian 1
1
Bagian 2
11
Bagian 3
30
Bagian 4
31
Bagian 5
37
Bagian 6
39
Bagian 7
40
Bagian 8
49
Bagian 10
77
Bagian 11
79
Bagian 12
81
Bagian 13
91
Bagian 14
103
Bagian 15
111
Bagian 16
116
Bagian 17
125

Bagian 9
59

Istilah dan frasa umum

Tentang pengarang (2023)

Mohammad Kosim. Lahir di Sampang Jawa Timur tahun 1969.

Anak ketiga dari lima bersaudara dari pasangan H. Badarudin (alm)

dan Hj. Hasanah (alm). Pendidikan formalnya ditempuh di sejumlah

tempat, yaitu di SDN 1 Tambelangan Sampang (1976-1982), SMPN

2 Sampang (1982-1985), SMAN 1 Sampang (1985-1988), Program

Sarjana di IAIN Sunan Ampel Cabang Pamekasan

pada Fakultas Tarbiyah Jurusan PAI (1988-1992), Program

Magister di IAIN (sekarang UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta (1997-1999), dan Program Doktor di IAIN

Sunan Ampel (sekarang UIN Sunan Ampel)

Surabaya (2005-2009).

Selain itu, ia juga pernah mengenyam pendidikan

nonformal di Pondok Pesantren al-Haramain

Duwa’ Pote Sampang (1982-1988) dan Pondok

Pesantren Nasyrul Ulum Bagandan Pamekasan

(1988-1992). Selama kuliah di Program Sarjana, ia menjadi aktivis PMII dan

pernah menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah

IAIN Sunan Ampel Cabang Pamekasan (1990-1991). Sejak tahun 1994

ia diangkat menjadi PNS di IAIN Sunan Ampel Cabang Pamekasan

(sekarang IAIN Madura), sebagai dosen tetap Fakultas Tarbiyah. Selama

menjadi pegawai, ia pernah menjabat sebagai

Pembantu Ketua Bidang Akademik STAIN Pamekasan (2000-2004), Direktur Pascasarjana

STAIN Pamekasan (2013-2016); Ketua STAIN Pamekasan (2016-

2018), dan Rektor IAIN Madura (2018-2022). Ia juga pernah menjadi

konsultan DMAP (Development Madrasah Aliyah’s Project)

tahun 2000-2001, dan asessor sertifikasi guru PAI sejak (2009-2015). Ia juga pernah

mengikuti short course selama satu bulan di Singapura (2010).

Yang bersangkutan telah menulis sejumlah artikel telah

dipublikasikan di beberapa jurnal ilmiah, terutama

terkait pendidikan Islam (bisa dilihat di laman mohammad kosim scholar.google.com)

Dari hasil perkawinannya dengan Hj. Hosiyah, ia dikaruniai

tiga orang anak; Faqihul Muqaddam (1994), Faidol Mubarak (1997), dan

Faisol Muqoddas (2004). Saat ini, ia tinggal di Perum Tlanakan Indah,

Larangan Tokol, Tlanakan,

Pamekasan Madura.

Informasi bibliografi