Indonesian top secret: membongkar konflik Poso

Sampul Depan
Gramedia Pustaka Utama, 2008 - 552 halaman
"Poso membara! Rentetan kekerasan bahkan terus bergulir pasca konflik massal 1998-2001. Peledakan bom, perampokan bersenjata, pembunuhan warga masyarakat dan aparat seakan tanpa ujung. Sekian banyak peristiwa kekerasan bernuansa teror terus terjadi tanpa dapat diungkap pelakunya. Sabtu, 29 Oktober 2005, Poso gempar lagi. Pagi itu ditemukan tiga tubuh siswi berseragam SMU bersimbah darah, tanpa kepala, tergeletak mengenaskan di jalan setapak Bukit Bambu. Tak lama kemudian, tiga kepala siswi tersebut ditemukan di dua tempat berbeda, disertai surat ancaman untuk mencari kepala-kepala lain. Bagi warga Kabupaten Poso khususnya, dan Propinsi Sulawesi Tengah pada umumnya, insiden itu menimbulkan klimaks ketidakpercayaan terhadap pemerintah, aparat keamanan, maupun penegak hukum. Takut dan putusasa menghinggapi mereka. Di kancah nasional, peristiwa mutilasi 3 siswi itu merebak menjadi isu panas di media massa, DPR, Pemerintah Pusat, Komnas HAM, bahkan di kalangan masyarakat internasional. Melalui Pansus Poso DPR RI meminta Menkopolhukam dan sejumlah menteri terkait, termasuk Kapolri dan Panglima TNI, untuk menjelaskan situasi Poso. Sementara itu merebak isu bahwa semuanya itu hanya ""kerjaan orang-orang berseragam"". Mengingat kredibilitas Polri dan Pemerintah RI dipertaruhkan, Kapolri menugaskan Kabareskrim untuk mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya. Kabareskrim membentuk Satuan Tugas Khusus. Targetnya jelas: kapan pun kasus ini harus terungkap. Ternyata... ini hanya awal dari investigasi penuh risiko terhadap puncak gunung es kekerasan. Berhadapan dengan realita bongkahan gunung es yang tersembunyi di bawah permukaan, investigasi menjadi begitu penuh risiko. Nyawa para anggota Satgas menjadi taruhan, karena harus berhadapan dengan jaringan yang efektif sekali menggerakkan kaki tangannya untuk menebar maut. Buku ini saya harapkan dapat memotivasi seluruh penyidik untuk menuliskan pengalaman tugas mereka. Menarik dan banyak pembelajaran bagi anggota Polri. -- Komjen Polisi Drs. BAMBANG HENDARSO DANURI, MM; Kabareskrim Polri Saya sungguh menyambut baik penerbitan buku ini. Banyak pelajaran dan inspirasi yang amat bermanfaat. -- Brigjen Polisi Drs. BADRODIN HAITI; Kapolda Sulteng Saya merasa bangga dan menaruh penghargaan kepada penulis, yang di sela-sela kesibukannya melaksanakan tugas masih sempat berbagi pengalaman dinasnya selama melaksanakan Operasi Investigasi di Poso. -- Jenderal Polisi Drs. SUTANTO, Kapolri"

Dari dalam buku

Isi

Bagian 1
1
Bagian 2
13
Bagian 3
31
Hak Cipta

27 bagian lainnya tidak diperlihatkan

Edisi yang lain - Lihat semua

Istilah dan frasa umum

Informasi bibliografi