Sejarah Arab Sebelum Islam–Buku 4: Kondisi Sosial - BudayaPustaka Alvabet, 1 Feb 2019 - 632 halaman Sejarah Arab Sebelum Islam (1) Geografi, Iklim, Karakteristik, dan Silsilah (2) Daulah, Mamlakah, Kabilah, dan Imarah (3) Daulah, Mamlakah, Kabilah, dan Imarah [Lanjutan] (4) Kondisi Sosial-Budaya (5) Politik, Hukum, dan Tata Pemerintahan (6) Agama dan Kepercayaan (7) Sumber Daya Alam dan Perekonomian (8) Bahasa dan Literasi (9) Kesusastraan Arab adalah salah satu peradaban penting dan berpengaruh yang pernah ada—bahkan sampai sekarang—di dunia. Ketermasyhuran Arab tidak hanya ada pada masa Islam, tetapi juga pada zaman kuno sebelum kemunculan Islam dan ekspansi kaum Muslim ke negeri-negeri lain melalui penaklukan. Sejarah peradaban Arab-Islam telah banyak kita ketahui. Tetapi, riwayat Arab kuno sebelum Islam mungkin tak banyak yang paham. Seperti apakah “wajah” Arab sebelum Islam? Dalam buku yang terbagi sembilan jilid ini, Jawwad Ali, seorang sejarawan masyhur, mengisahkan secara gamblang riwayat (bangsa) Arab kuno dari berbagai aspek: geografi, iklim, karakteristik, silsilah; politik, hukum, dan pemerintahan; sosial-budaya; agama dan kepercayaan; sumber daya alam dan perekonomian; bahkan bahasa, literasi, dan kesusastraan. Merujuk pada sumber-sumber klasik seperti manuskrip-manuskrip, artefak-artefak, catatan-catatan orang Yunani, Romawi, Ahli Kitab (Yahudi), serta ditopang penemuan mutakhir ahli arkeologi, buku ini memaparkan dengan narasi yang lugas, deskripsi yang jelas, pengamatan mendalam dan penjelasan komprehensif perihal bangsa Arab kuno sebelum Islam. *** “Jawwad Ali adalah sejarawan besar Arab abad ini. Ia dikenal dengan karya-karyanya yang kuat secara referensi dan analisis sehingga membuat dirinya berada di jajaran atas sejarawan terkemuka Arab dan dunia.” —Dr. Khaldun Darwisy Luthfi, al-Mu’arrikh al-‘Arabi “Mempelajari sejarah Arab sebelum Islam dan karakter masyarakatnya, sejarawan Jawwad Ali pastilah orang pertama yang terbetik di benak kita. Ia layak berbangga hati dengan karyanya yang sangat fenomenal ini.” —Dr. Ibrahim Khalil al-‘Allaf, Pengajar Sejarah Kontemporer di Universitas Mosul, Irak “Jawwad Ali adalah harta karun pengetahuan yang tak terkunci, sungai yang meluap dengan ilmu dan bakat. Lewat buku ini, ia menjelaskan masyarakat Arab sebagai tubuh yang diorganisasi dari sekumpulan ikatan dan hubungan ekonomi, sosial, etnisitas, dan pemikiran yang beragam.” —Jamal Hasan al-‘Attabi, Kritikus Sejarah dan Kebudayaan Arab |
Isi
Bagian 1 | 1 |
Bagian 2 | 2 |
Bagian 3 | 22 |
Bagian 4 | 67 |
Bagian 5 | 71 |
Bagian 6 | 87 |
Bagian 7 | 91 |
Bagian 8 | 115 |
Bagian 17 | 390 |
Bagian 18 | 395 |
Bagian 19 | 420 |
Bagian 20 | 431 |
Bagian 21 | 434 |
Bagian 22 | 447 |
Bagian 23 | 450 |
Bagian 24 | 462 |
Bagian 9 | 199 |
Bagian 10 | 210 |
Bagian 11 | 238 |
Bagian 12 | 264 |
Bagian 13 | 271 |
Bagian 14 | 277 |
Bagian 15 | 317 |
Bagian 16 | 385 |
Bagian 25 | 469 |
Bagian 26 | 474 |
Bagian 27 | 493 |
Bagian 28 | 499 |
Bagian 29 | 521 |
Bagian 30 | 537 |
Bagian 31 | 547 |