Sedjarah perkembangan pembangunan daerah Djawa Barat, tahun 1945-1965Koordinasi Pembangunan Tingkat I Djawa Barat, 1965 - 364 halaman |
Edisi yang lain - Lihat semua
Istilah dan frasa umum
17 Agustus 24 September 30 Desember achir adanja anggauta OPS angkutan Badan Bagian bahan BAKOPDA Bamunas Bandung banjak banjaknja Bank Banten barang2 berikut bidang Bogor buah chusus DAMRI dasar diatas dibidang didaerah didalam didirikan dimana disamping Djabar Djakarta djalan Djawa Barat Djawatan Djepang djuga Djuli djumlah Etjeran Garut Gubernur Kepala hanja hasil hukum indoktrinasi industri jaitu Kabupaten Kantor kapas karet kebutuhan kegiatan Keramik kerdja Ketua kina Kooperasi Kursus lainnja masing2 masjarakat mempunjai mendjadi mengenai Menteri mungkin Nasional OPS Pertokoan organisasi Pabrik pegawai pelaksanaan pemba Pemerintahan Pengurus pengusaha Perdagangan periode Perkebunan perkembangan persuteraan Pertanian peru Perusahaan Plered Presiden produksi Projek Propinsi Djawa Barat Pusat rangka rentjana Republik Revolusi sadja Sari Buah sebanjak sedjak Sekertari Propinsi Sekertariat sekolah sektor selandjutnja setjara Sukabumi Surat Keputusan Swasta tanggal Tasikmalaja terdiri tertjatat Tingkat I Djawa Tingkat II Tjabang Tjirebon ulat sutera Umum umumnja Undang2 Urusan usahaČ Wakil
Bagian yang populer
Halaman xxii - Ketiga : Pembentukan satu persahabatan jang baik antara Republik Indonesia dan semua negara didunia, terutama sekali dengan negara-negara Asia-Afrika, atas dasar hormat-menghormati satu sama lain, dan atas dasar bekerdjasama membentuk satu Dunia Baru jang bersih dari imperialisme dan kolonialisme, menudju kepada Perdamaian Dunia jang sempurna
Halaman xxi - Pembentukan satu negara Republik Indonesia jang berbentuk Negara Kesatuan dan Negara Kebangsaan jang Demokratis, dengan wilajah kekuasaan dari Sabang sampai ke Meran'.c ; 2. Pembentukan satu masjarakat jang adil dan makmur materiil dan spirituil dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia itu ; 3.
Halaman 112 - Negara ialah untuk turut membangun ekonomi nasional sesuai dengan ekonomi terpimpin dengan mengutamakan kebutuhan rakjat dan ketenteraman serta kesenangan kerdja dalam perusahaan, menudju masjarakat jang adil dan makmur materiil dan spirituil.
Halaman 110 - Trans-Sulawesi", jang mempunjai nilai strategie sangat besar. 12. Industri jang menjangkut alat-alat kendaraan bermotor supaja produksinja diperbesar. 13. DAMRI sebagai Perusahaan Negara untuk angkutan djalan raya, baik mengenai djumlah kendaraannja (terutama pengangkutan dengan truck), maupun mcngenai wilajah kegiatannja, supaja diperluas. Dengan demikian DAMRI dapat didjadikan satu „taman kendaraan tjadangan strategis" bagi keperluan „Keamanan/Pertahanan dan dapat mengatur penjaluran barang-barang...
Halaman 29 - MPRS No. VI/MPRS/1965 tentang Banting Stir untuk berdiri diatas kaki sendiri dibidang ekonomi dan pembangunan.
Halaman 166 - Kerdja jang amat sederhana itu, — sandang-pangan, keamanan, melandjutkan perdjuangan antiimperialisme — , ditambah dengan mempertahankan kepribadian kita di-tengah2 tarikan2 kekanan dan kekiri, jang sekarang sedang berlaku kepada kita dalam pergolakan-dunia menudju kepada satu imbangan baru.
Halaman 118 - PTT serta para pemudanja tidak ketinggalan mentjetuskan semangatnja jang menggelora klamasikan jang berbunji: Hal-hal jang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain2 diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja".
Halaman 14 - Purwakarta 8. Bogor 9. Sukabumi 10. Tjiandjur 11. Bandung 12. Sumedang 13. Garut 14. Tasikmalaja 15.
Halaman 166 - Tudjuan djangka pendek jang saja hadapkan kepada Saudara2 ialah: program Kabinet Kerdja jang amat sederhana itu: sandang-pangan, keamanan, melandjutkan anti imperialisme — ditambah dengan mempertahankan kepribadian kita ditengah-tengah tarikan kekanan dan kekiri, jang sekarang sedang berlaku kepada kita dalam pergolongan dunia menudju kepada satu imbangan baru".
Halaman 11 - Komando: 1) Gagalkan pembentukan negara boneka Papua; 2) Kibarkan Sang Merah Putih di bumi Irian Barat, dan 3) Adakan mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa.