DI ATAS SAJADAH CINTARepublika Penerbit, 29 Apr 2006 - 266 halaman “Inilah kisah-kisah yang penuh dengan ibrah, makna yang dalam, diambil dari kisah teladan Nabi, para sahabat, para tabi’in, dan mujahid-mujahid Islam di masa lalu. Begitu membaca buku ini saya merasa seolah-olah terbetot, untuk kembali menekur dan menafakuri diri…. Betapa banyak yang dapat diambil dari kumpulan kisah teladan ini. Sangat bermanfaat bagi remaja kita.” —Pipit Senja, Santrawan dan Novelis Tanah Air Buku persembahan Republika Penerbit [Republika, bukurepublika, Penerbit Republika, novel remaja] |
Isi
Jalinan Cinta di Lorong Kota Kufah | 121 |
Ya Allah Butakan Matanya | 123 |
Imam Ahmad Orang Tua dan Anjing | 129 |
Kecerdikan Panglima Islam | 133 |
Prahara di Taman Surga | 137 |
Kritikan Putri Imam Ahmad | 153 |
Kesatria Bercadar Hitam | 157 |
Pengorbanan Anak Kecil | 163 |
Tangis Cinta di Masjid Basrah | 183 |
Bawah Mizab Kabah | 189 |
Ketika Cinta Berbuah Surga | 191 |
Pesona Jiwa Ulama Sejati | 199 |
Ketika Masjid dan Rumah Bordil Roboh | 201 |
Pahala Takut Kepada Allah | 207 |
Nyanyian Cinta | 211 |
Berkah Kesucian Niat dan Cinta | 243 |
Semalam Bersama Jibril dan Mikail | 167 |
Tobatnya Wanita Penggoda | 171 |
Keajaiban Basmalah | 177 |
Datangnya Berkah dari Allah | 179 |
Tiga Lelaki Berjiwa Malaikat | 251 |
Andai Jakarta Seperti Mata Kakak | 257 |
Profil Penulis | 267 |
Edisi yang lain - Lihat semua
Istilah dan frasa umum
Abdullah Afirah agar Akhirnya ayah Bahkan begitu beliau benar berdua berkata bertanya biasa boleh buku bulan cinta datang depan Dewi duduk gadis harta hati hatinya hitam Ikrimah Imam Imam Ahmad indah ingin istri istrinya jadi jalan jangan jawab kakak kali kalian kamar kamu kasih kecil keduanya keluar Kenapa kepala Khalid bin Walid Khalifah Kisah Kota langsung lelaki Mahmud makan makanan malam masjid masuk mata matanya melihat memang membawa memberikan membuat memiliki mendengar mengambil menjawab merasa minta muda mungkin muslimin Nunik orang-orang padaku pagi paling pasti pasukan pemuda penuh pergi pernah pintu pulang puluh punya Rabi rasa Rasulullah Saw ribu Romawi rumahnya saat Sadia salah salat sambil Sang Sang Imam Sebab sebuah Sejak selama seluruh semakin Sheila suara surat Syaikh tadi tahu tanpa tanya teman tenang tentara terima ternyata tersenyum terus Tiba-tiba tidur tiga Tsa’labah Tuan uang Ulya Umar wanita Zahid