Amba (Cover Baru)Gramedia Pustaka Utama, 8 Mei 2017 - 578 halaman Tahun 2006: Amba pergi ke Pulau Buru. Ia mencari orang yang dikasihinya, yang memberinya seorang anak di luar nikah. Laki-laki itu Bhisma, dokter lulusan Leipzig, Jerman Timur, yang hilang karena ditangkap pemerintah Orde Baru dan dibuang ke Pulau Buru. Ketika kamp tahanan politik itu dibubarkan dan para tapol dipulangkan, Bhisma tetap tak kembali. Novel berlatar sejarah ini mengisahkan cinta dan hidup Amba, anak seorang guru di sebuah kota kecil Jawa Tengah. “Aku dibesarkan di Kadipura. Aku tumbuh dalam keluarga pembaca kitab-kitab tua.” Tapi ia meninggalkan kotanya. Di Kediri ia bertemu Bhisma. Percintaan mereka terputus dengan tiba-tiba di sekitar Peristiwa G30S di Yogyakarta. Dalam sebuah serbuan, Bhisma hilang selama-lamanya. Baru di Pulau Buru, Amba tahu kenapa Bhisma tak kembali. |
Isi
8 | |
11 | |
15 | |
Buku 2 Amba Bhisma Salwa 19561965 | 81 |
Buku 3 Amba Adalhard Yogyakarta 1965 | 333 |
Buku 4 Bhisma 1965 | 363 |
Buku 5 Samuel Amba FebruariMaret 2006 | 365 |
Buku 6 Bhisma TahunTahun yang Hilang | 477 |
Buku 7 Srikandi Samuel 2011 | 557 |
Terima Kasih | 569 |
Sejumlah Catatan | 575 |
Back Cover | 580 |
Edisi yang lain - Lihat semua
Istilah dan frasa umum
Adalhard akhirnya Amba Ambalika Ambika Ambon anestesi bahkan Bapak begitu bercerita berpikir bersama bertanya beta Bhisma bicara bilang blis boleh Bulik Bung Buru cerita cinta datang dengar diam Digita dirinya dokter duduk entah g K G h in g hati hing ig ita ingat ingin ital italp Jacko jadi jalan jauh jelas Kadipura kali kamar kamu katanya kecil Kediri kenal kenapa laki-laki lama Leipzig lelaki lis h Mahabharata malam Manalisa mata melihat membuat mencintai mencoba mengatakan merasa meski mulai mungkin Namlea ndak ngan nggak Nuniek orang-orang paling peduli perempuan pergi pernah polisi pulau Pulau Buru punya Rashad Rosa Luxemburg ruang saat sadar sakit Salwa sambil Samuel seakan sebelum sebuah sedikit selalu semakin seolah Serat Centhini sering seseorang sesuatu suara Sudarminto Suhadi tahu tampak tanpa tapol teman terjadi tersenyum tetap tiba-tiba ublis Unit Untarto Waeapo wajah wajahnya yakin Yogya Zulfikar