Nusantara dalam Piringku

Sampul Depan
Gramedia Pustaka Utama, 17 Jun 2019 - 184 halaman
Indonesia memiliki beragam jenis bahan pangan yang dikonsumsi sebagai penghasil karbohidrat. Ada sagu, jagung, beras, umbi-umbian, pisang, sorgum, dan lainnya. Meski beragam pilihan, ternyata umumnya masyarakat Indonesia lebih banyak mengonsumsi beras. Konsumsi beras yang tinggi adalah buah kebijakan yang menomorsatukan beras sebagai pangan utama, dengan mengabaikan pangan pokok lainnya yang sudah dikonsumsi masyarakat secara turun temurun. Akibatnya, terjadi kastanisasi bahan pangan pokok. Mereka yang mengonsumsi nasi (beras dari padi) dianggap lebih sejahtera dan berkelas ketimbang yang tidak. Anggapan bahwa mengonsumsi beras lebih bergengsi dibandingkan bahan pangan pokok lainnya, juga mengancam kosa kata yang berkaitan dengan budidaya serta pengolahan pangan pokok nonberas. Hilangnya kosakata Bahasa daerah yang menjelaskan tentang budidaya serta pengolahan pangan pokok nonberas berarti hilanglah salah satu lumbung pasokan Bahasa Indonesia. Lebih jauh, identitas masyarakat setempat yang diwujudkan dalam kosakata pangan pokok akan lenyap jika budidaya dan konsumsi pangan pokok nonberas tak lagi ada. Apa yang lebih menyedihkan dari kehilangan identitas, pengetahuan lokal, dan Bahasa? Buku ini mengupas bagaimana pangan pokok Indonesia yang beragam mewarnai pola budaya serta perilaku masyarakat Indonesia. Pangan pokok Indonesia mewarisi sejarah lakon Nusantara dan perjumpaan dinamis dengan berbagai budaya dunia. Pangan pokok, akhirnya bukan perkara pertanian yang mendarat di perut semata, tetapi juga pengikat dan penyimpul identitas kultural, sosial, Bahasa Indonesia, sekaligus penyaksi peradaban Bangsa. Mari kita rayakan keberagaman pangan pokok kita bersama!
 

Halaman terpilih

Isi

Bab 1 MERAYAKAN KERAGAMAN PANGAN POKOK MERAWAT KEMAJEMUKAN INDONESIA
1
Bab 2 SEBAKUL JAGUNG SEBONGKAH PEMBERIAN AGUNG
23
Bab 3 ANTARA KASUAMI DAN SEGA THIWUL
47
Bab 4 PALMA DALAM PAHATAN CANDI SAGU UNTUK KEHIDUPAN
75
Bab 5 SEKALI BERARTI PISANG TAK PERNAH MATI
93
Bab 6 PESAN LANGIT SAAT PANEN PADI TIBA
109
Bab 7 PENUTUP NENEK MOYANGKU JUGA PEMULIA TANAMAN PANGAN
143
DAFTAR PUSTAKA
148
GLOSARIUM
151
INDEKS
161
TENTANG PENULIS
166
Back
168
Hak Cipta

Istilah dan frasa umum

Informasi bibliografi