Milea: Suara dari Dilan

Sampul Depan
Pastel Books, 17 Sep 2016 - 360 halaman

"Dilan memberi penggambaran lain dari sebuah penaklukan cinta & bagaimana indahnya cinta sederhana anak zaman dahulu." @refaniris

"Cuma satu yang kuinginkan, aku ingin cowok seperti Dilan." @_SLovaFC

"Dilan brengsek! Dia selalu tahu caranya menjadi pusat perhatian, bahkan ketika jadi buku, setiap serinya selalu ditunggu." @Tedy_Pensil

"Membaca Dilan itu seperti jatuh cinta lagi, lagi, dan lagi. Ah, indah, deh. Rasanya gak akan pernah bosan membacanya." @agungwyd

"Bukan cuma sekadar novel, tapi bisa menjadikan yang malas baca jadi mau baca." @cobra_iqq

"Kisah cintanya gak lebay. Dilan tahu bagaimana memperlakukan wanita. Novelnya keren, bahasanya gak bertele-tele." @AH_DILAN

"Terima kasih Dilan telah menginspirasiku lewat ceritamu bersama Milea. Terima kasih Surayah, novelmu seru." @EnciSrifiyani

"Dari Dilan kita belajar mengistimewakan wanita, romantis yang gak kuno, bahkan menjadi ayah & bunda yang hebat :)" @ginaalna

"Kurasa Dilan satu-satunya novel yang aku harap ceritanya terus berlanjut, dan tidak ingin ada akhir." @TriaFitriaN41

[Mizan, Pastel Books, Dilan, Milea, Romance, Remaja, Bandung, 1990, 1991, Novel, Best Seller, Indonesia]

 

Halaman terpilih

Isi

Bagian 1
13
Bagian 2
21
Bagian 3
35
Bagian 4
69
Bagian 5
86
Bagian 6
98
Bagian 7
114
Bagian 8
125
Bagian 12
231
Bagian 13
243
Bagian 14
263
Bagian 15
274
Bagian 16
280
Bagian 17
293
Bagian 18
306
Bagian 19
342

Bagian 9
152
Bagian 10
214
Bagian 11
222
Bagian 20
354
Bagian 21
359
Hak Cipta

Istilah dan frasa umum

Akew akhirnya akunya Anhar Apud Ateng Ayah ayahku Bandung begitu benar-benar berpacaran berpikir bersama bertemu Biar Bibi bicara bilang biliar Binong boleh Bowo buat Burhan cerita Cika cokelat cukup cuma datang denganku dengannya Dilan diriku dirinya Disa duduk dulu enggak entah Eva Arnaz Gak apa-apa gak tau geng motor gimana gitu Gunar Ha ha ha Herdi ingin jadi Jalan Jangan jawab Lia Jogja kamu Kang Adi katakan kataku katanya kayak Kenapa Kota Bandung kujawab kulihat lakukan langsung Lia diam Lia ketawa macam malam Mang marah membuat merasa Milea Adnan Hussain mobil mungkin Nandan nanti nanya ngasih ngobrol ngomong nongkrong nonton pacaran pacarnya Pak Atmo pergi pernah Piyan polisi pulang Remi Moore rindu Rini saat Saka sambil sekolah senang senyum soal suara suka Superman Susi tahu tanya Lia telepon terus Tohjaya udah warung Bi Eem warung Kang Ewok Wati Yani Yoghurt Zaki

Tentang pengarang (2016)

Pidi Baiq mengaku sebagai Imigran dari Sorga yang diselundupkan ke Bumi oleh ayahnya di Kamar Pengantin dan tegang. Di Bumi, kemudian menjadi Imam Besar The Panasdalam. menulis buku Dilan, Drunken Monster, Drunken Molen, Drunken Mama, Drunken Marmut, Al-Asbun, At-Twitter, Hanya Salju dan Pisau Batu, dll. Membuat akun dengan nama @pidibaiq dan tidak suka jus rumbut. Pernah lapar, pernah ngantuk, tapi alhamdulillah semuanya bisa diatasi.

Informasi bibliografi

JudulMilea: Suara dari Dilan
PengarangPidi Baiq
PenerbitPastel Books, 2016
ISBN6020851567, 9786020851563
Tebal360 halaman
  
Ekspor KutipanBiBTeX EndNote RefMan