Maritim Indonesia; persembahan pada kesempatan ulang tahun ke-I tahun 1966 Departemen Perindustrian Maritim, Volume 1

Sampul Depan
 

Istilah dan frasa umum

Bagian yang populer

Halaman 57 - Negara kepulauan jang berwilajah jang luas jang terdiri dari beribu-ribu pulau besar dan ketjil disela olelv perairan2 diantaranja, serta mempunjai letak jang strategis di Asia Tenggara. 4. Asia Tenggara umumnja dan Indonesia chususnja, karena kekajaan alamnja jang berlimpah-limpah serta kedudukannja jang strategis mempunjai daja penarik jang besar sekali terhadap kaum imperialis dan kolonialis, dan merupakan titik temu dari „life line
Halaman 55 - INDONESIA 1. Doktrin Bahari adalah aspek Bahari dari Revolusi Indonesia. 2. Bangsa Indonesia sedjak dahulu adalah Bangsa Bahari jang mendiami negara kepulauan dalam posisi silang antara dua Samudera dan dua Benua. 3. Penguasaan dan penggunaan lautan adalah sjarat mutlak untuk mewudjudkan tiga segi kerangka tudjuan Revolusi. 4. Sesudah Negara Kesatuan Republik Indonesia diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, maka Bangsa Indonesia mengembalikan Wawasan Bahari...
Halaman 58 - Bangsa dan Negara. 10. Pembinaan Negara Kesatuan Indonesia jang kuat dan makmur harus didjuruskan kearah pembinaan Indonesia sebagai Negara Bahari dan kekuatan laut dalam arti seluas-luasnja.
Halaman 59 - Revolusi. 12. Aspek Maritim dari kondisi geopolitis Negara Kepulauan Indonesia sangat menondjol, oleh karena itu Konsep Keamanan/Pertahanan Nasionalnja dalam rangka keamanan Revolusi mutlak harus dilandaskan kepada Wawasan Bahari.
Halaman 56 - Nasional Semesta Berentjana. 6. Angkatan Laut Republik Indonesia sebagai alat Revolusi merupakan alat pertahanan/keamanan serta kekuatan sosial-politik, wadjib mengamalkan, mengamankan dan membina serta menggelorakan Wawasan dan Doktrin Bahari didalam dada Rakjat Indonesia baik dibidang militer maupun non-militer. 7. Persatuan dan kesatuan dari segenap potensi Bahari harus digalang dengan bimbingan Pemerintah. 8. Untuk Bangsa Indonesia, suatu Konsepsi Pertahanan/Keamanan Nasional jang berlandaskan...
Halaman 57 - Mengenai fakta-fakta tersebut diatas maka timbul kejakinan bahwa Bangsa dan Negara Indonesia tidak bisa kuat, sentausa dan sedjahtera, djika tidak menguasai dan menggunakan samudera dengan sebaik-baika; nja.
Halaman 59 - Djelas bahwa untuk melaksanakan Doktrin Keamanan Revolusi perlu dibina potensi keamanan Revolusi untuk menundjangnja. Pembinaan tersebut meliputi unsur-unsur sistim persendjataan fisik/teknologis dan politik ekonomi-sosial baik dibidang Nasional, maupun Internasional dalam rangka penggalangan seluruh kekuatan NEFO didunia ini jang berporoskan A — 'A.
Halaman 58 - Pembangunan dan penjempurnaan fasilitas2 Maritim jang berupa industri Maritim besar dan ketjil serta fasilitas2 bantu. d. Pengembangan ilmu dan teknik/teknologi Maritim. e. Penggalian dan pengolahan sumber2 hajati, hewani dan nabati dilautan.
Halaman 46 - Dasar nagari pandjang apundjung pasir wukir loh djinawi gemah ripah kerta tur rahardja. Pandjang dawa potjapane, pundjung luhur kawibawane, pasir samodra, wukir gunung, dene nagara ngungkurake pagunungan, ngeringaken pasabinan. NENGENAKEN SAMODRA.
Halaman 56 - ... bidang Bahari baik dibidang Nasional maupun Internasional dalam rangka penggalangan kekuatan seluruh NEFO berporoskan A — A. 10. Sebagai unsur jang menentukan, maka haruslah dibina Insan Bahar: Indonesia Baru jang sadar akan tugas Revolusi dan tugas Bahari jang keramat jang diletakkan oleh sedjarah diatas pundaknja.

Informasi bibliografi