Goresan PenaPenerbit P4I, 28 Sep 2022 Sekelumit tentang puisi ini memuat tentang pengalaman pribadi bersama dengan orang-orang terkasih mulai dari rekan kuliah, rekan sejawat, anak-anak didik, dan keluarga kecil. Penulis juga memberi semangat dan motivasi bagi anak-anak, kaum remaja dan pemuda untuk mengingat kebesaran Allah Tuhan Yang Maha Esa yang masih memberikan kesempatan untuk berkarya. Berjuang untuk nusa dan bangsa dan pasrah serta berdoa karena hakikatnya hidup untuk kesejahteraan umat. Dukungan moril dan material perlu diseimbangkan agar terjalinya silaturahmi yang baik Kumpulan puisi ini juga menceritakan tentang kota wisata yang ada di Sulawesi Selatan seperti kota Makassar, Palopo, dan Tana Toraja. |
Isi
WajahWajah Cantikmu2 | 2 |
Bulan Agustus8 | 8 |
Goresan Pena di Masa Senja14 | 14 |
Tak Ada Kata Menyerah23 | 23 |
Kalau ku Tahu31 | 31 |
Istilah dan frasa umum
Aamiin akhirnya arah Ayah balik berjuang berlalu bersama Menatap bersama Meraih bersua Bertebaran Kota bertepi berubah bola Bukit menjulang Bulan Bulan penuh Bulik Burung datang demi duka engkau Fatamorgana harapan Hingga tak terbatas hujan ilusi Impian yang panjang jadi Jangan bingung Kadang Katak kebangkitan Kebersamaan keluarga kecil ketuk Kini kau tlah ku tau Kuluangkan waktuku kurasa ladang dan lautan Lama Layang-layang lugu lupa Luwu Utara malam memandang menanti mencari menghilang Mengingatkan ibu menunggu menuntut ilmu merdu merindu mimpi mungkin nan menawan nuansa Palopo selesai Pantai Losari Pasir putih pembuatan puisi pemuda berdatangan penuh Penulis Ninik Asanah persatu pergi Putih menghampar rekan rindu rupa saat Sawah sekolah Menengah Pertama selalu Selamat Tinggal Teman semakin Semoga kau mengerti sendu Senja Merona seperjuanganku Seraut wajah Seruling Sorak-sorai Suara suasana Sulawesi Selatan sunyi Tanda terasa tiba tlah menginjak dewasa tlah pergi usiaku telah senja Wajah cantikmu Wajah nan ceria Walau tak seindah Yah yah