KUMPULAN PUISI : JANGAN AJAK AKU

Sampul Depan
Lembaga Academic & Research Institute - 154 halaman

SINOPSIS

Menjadi baik bukanlah impian tapi motivasi yang tidak mudah dijalani tapi harus tetap dilakukan untuk menjadi kebutuhan hidup.Jika kalau sudah menjadi kebutuhan hidup maka mau tidak mau haruslah diaamiini.Begitu juga penulis yang lahir di Surabaya 20 Juni 1971,bukanlah pribadi yang bisa dibanggakan ini terlihat dari pendidikanya yang selalu sekolah diluar negeri tapi penulis selalu bangga dengan alamater yang membesarkan hatinya,bukan namanya. Karena penulis merasa selama ini,tidaklah mempunyai prestasi.

Sejak kecil penulis berjiwa tomboy, jadi kekerasan selalu menggandeng dalam perjalanan hidup karena memang dibesarkan dari keluarga yang pincang .Orang tua żang berpisah meskipun tidak bercerai.Namun kelembutan seorang sahabat telah mengubahnya menjadi pribadi yang mandiri tegar tapi tetap humoris.Jodoh tak kan lari kemana,kakak dari siswa yang mengambil raport adeknya, adalah jalan menuju mahligai rumah tangga.Yang terpenting tidak menuntut menggunakan busana wanita,sebuah kreteria yang nyeleneh tapi itulah yang terjadi!!yah karena campur tangan ya Rob.Semua berjalan dengan titahNya. Betapa sangat sayangNya ya Rob pada penulis, sehingga diberi kepercayaan diangkat menjadi abdi negara setelah 25 tahun menjadi GTT sekaligus sampai pada usia perkawinan perak .Ternyats tidaklah mudah untuk menebusnya sebuah kepercayaan dunia akherat ternyata harus terjatuh hanya karena duniawi atas nama religius ujungnya menyakitkan.Jatuh tidaklah sesakit,bila tahu penyebabnya justru orang yang sangat dipercaya.Namun waktu mengajari agar kita tidak melihat semua manusia sama antara yang lahir dan batin,Pergolakan yang amat perih tapi semakin membuat penulis belajar arti sebuah persaudaraan,legowo pada Gusti Baguse Ati tepatnya dalam pakem Jawa.

Maka tidak berlebihan bila dalam kumpulan puisi ini adalah bentuk syukur penulis hidjrahnya untuk menjadi lebih baik dalam kehidupan dengan sesama dan yang Maha Agung Ya Rob SWT. Aamiin.


JANGAN AJAK AKU....


Setidaknya aku pernah berbuat baik padamu

Ya kepadamu

Ketika aku pasrahkan

Atas nama persaudaran

Lahir batin

Itu saja pikirku

............


Jadi jangan pernah,

Kau bisa hadirkanku lagi

Dalam gayuhan pedalmu

Menuju surga khayalmu

Lagi dan lagi...


Buku kumpulan puisi berjudul Jangan Ajak Aku ini berisi 99 petualangan imajinasi dalam riak kata-kata yang menjelma dalam wujud bait-bait puisi. Satu puisi disimpan dalam hati, diserahkan kepada Ya Rob, Tuhan pemilik segala rahasia dan kesempurnaan. Bukalah halaman demi halaman dan nikmati sensasi imajinasinya!

 

Istilah dan frasa umum

Tentang pengarang

Wiwin Kuswinarti, lahir di Surabaya 20 Juni 1971. Pendidikan dasar dan menengah ditempunya di SD BUBUTAN X -72 Surabaya, SMP GATOTAN V SBY, dan SPG KRISTEN PIRNGADI SBY. Pendidikan tinggi sarjana ditempuhnya di IKIP PGRI SURABAYA, dan magister di STIE MAHARDIKA SBY. Begitu lulus seminggu dr SPG, Wiwin memulai kariernya sebagai pendidik di SDN BUBUTAN V-73 SBY, dan beberapa kali pindah tugas mengajar di SMP GATOTAN I SBY, SMP PGRI 64 SBY, SMPN 2 KAMAL, SMKN I KAMAL dan terakhir kalinya dia dedikasikan seluruh baktinya untuk mendidik anak bangsa di SMKN 2 SBY.


DOSEN UNIVERSITAS PGRI WIRANEGARA PASURUAN

Informasi bibliografi