The Making of Middle Indonesia: Kelas Menengah di Kota Kupang 1930an-1980anYayasan Pustaka Obor Indonesia, 2015 - 373 halaman Apa yang menjadikan Indonesia tetap bersatu padu? "Pemimpin yang Kuat" adalah jawaban yang paling sering diberikan. Sebaliknya, buku ini melihat jawabannya pada tingkat menengah dalam masyarakat. Kelas menengah di kota-kota provinsi di seluruh Nusantara menjadi penghubung antara negara dan masyarakat dan turut membentuk kekuasaan negara. The Making of Middle Indonesia meneliti kebangkitan sebuah kelas menengah di sebuah kota provinsi yang letaknya jauh dari ibu kota. Mulai dari masa akhir kolonial hingga masa awal era Orde Baru, buku ini mengembangkan sebuah pemahaman asosiasi yang kurang lazim terhadap kekuasaan politik. Modalitas kekuasaan yang "lembut" mencakupi orang-orang nonelite di kota menengah dalam negara Indonesia yang sedang bangkit. Pada waktu bersamaan, kesenjangan meningkat dan menghasilkan ketegangan kelas yang akhirnya meletus berupa kekerasan pada tahun 1965-1966. |
Isi
1 | |
Bagian 2 | 67 |
Bagian 3 | 73 |
Bagian 4 | 78 |
Bagian 5 | 80 |
Bagian 6 | 81 |
Bagian 7 | 86 |
Bagian 8 | 100 |
Bagian 14 | 151 |
Bagian 15 | 188 |
Bagian 16 | 189 |
Bagian 17 | 197 |
Bagian 18 | 210 |
Bagian 19 | 226 |
Bagian 20 | 258 |
Bagian 21 | 270 |
Bagian 9 | 108 |
Bagian 10 | 121 |
Bagian 11 | 122 |
Bagian 12 | 128 |
Bagian 13 | 136 |
Bagian 22 | 315 |
Bagian 23 | 318 |
Bagian 24 | 334 |
Bagian 25 | 349 |