Syariah Marketing

Sampul Depan
Mizan Pustaka, 1 Okt 2006 - 228 halaman
Peta pemasaran di Indonesia tampaknya menunjukkan tanda-tanda pergerakan dari pasar rasional ke pasar konsumer, bahkan ke pasar spiritual. Jika pada pasar rasional konsumer membeli barang atau jasa dengan pertimbangan rasional (misalnya, fungsi dan harga), pada pasar emosional dengan pertimbangan emosi (misalnya, cita rasa personal, prestise, cita-diri), maka pada pasar spiritual konsumer mulai mempertimbangkan nilai (baik-buruk, halal-haram). Inilah barangkali yang menjelaskan mengapa pasar syariah di Indonesia menunjukkan tanda-tanda ke arah perkembangan yang pesat, dengan profitabilitas tertinggi di dunia!

Kendati demikian, perbankan syariah di Indonesia baru mencapai pangsa 1,3 persen dari total aset industri perbankan nasional. Padahal, dengan penduduk Muslim di Indonesia sekitar 200 juta, pasar syariah masih sangat terbuka. Lalu, bagaimana memperbesar pangsa pasar yang ada?

Konsep syariah marketing kami tawarkan sebagai sebuah solusinya, terdiri dari strategi, taktik, dan value. Syariah marketing strategy dirancang untuk memenangkan mind-share, syariah marketing tactic didesain untuk memenangkan market-share, dan syariah marketing value direkayasa untuk memenangkan heart-share.

Dengan landasan konsep yang kuat dan disertai berbagai contoh kasus nyata, buku ini menunjukkan kepada Anda bagaimana menerapkan solusi syariah marketing untuk memenangkan pasar perbankan, asuransi, dan lembaga-lembaga keuangan syariah lainnya di Indonesia. [Mizan, Pustaka, Referensi, Bisnis]

Dari dalam buku

Isi

DasarDasar Syariah Marketing1
1
Implementasi Syariah Marketing43
43
Syariah
98
Membangun NilaiNilai Kejujuran
107
Empat Sifat Nabi dalam Mengelola
120
Pemasaran dalam Perspektif Syariah
136
Studi Kasus
195
Kepustakaan213
213
Indeks
225
Hak Cipta

Istilah dan frasa umum

Tentang pengarang (2006)

Muhammad Syakir Sula lahir di Palopo, Sulawesi Selatan, 12 Februari 1964. Dengan latar belakang belasan tahun sebagai praktisi ekonomi syarih, saat ini syakir lebih dikenal sebagai Pakar Bisnis Syariah. Kesehariannya banyak diisi sebagai pembicara seminar, nara sumber workshop, simposium, konsultan Sharia Marketing dan Islamic Insurance.

Sebagai Profesional; Syakir telah berpengalaman belasan tahun sebagai direktur marketing di beberapa perusahaan berbasis syariah seperti asuransi syariah (sebagai Direktur Takaful), perbankan syariah (Asisten Direksir BMI), pasar modal syariah (CEO di Batasa Group) dan juga properti (Direktur The Nobel).

Sekarang ini, Syakir Sula aktif sebagai Dewan Pengawas Syariah (DPS) di beberapa perusahaan asuransi dan bank syariah a.l.: DPS Bank BTN Syariah, DPS Asuransi Panin Life (syariah), DPS Asuransi Central Asia Raya (syariah), DPS Nasional Re (syariah) dan DPS Jamkrindo (Penjamin Syariah), selain sebagai anggota KPS-BI (Komite Perbankan Syariah) di Bank Indonesia, dan Staff Ahli Direksi ICDIF-LPPI (Internasional Center of Development in Islamic Finance), dan juga bergabung sebagai advesor di salah satu perusahaan securitas “Risk & Risk” Management.

Sebagai Aktivis Ekonomi Syariah; Muhammad Syakir Sula adalah Sekjen MES (Masyarakat Ekonomi Syariah), Wakil Ketua Umum IAEI (Ikatan Ahli Ekonomi Islam), Ketua III PKES (Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah), Ketua Umum IIIS (Internasional Islamic Insurance Society), Anggota Pleno DSN-MUI (Dewan Syariah Nasional-MUI), Sekretaris LP&E MUI (Lembaga Perekonomian & Keuangan Majelis Ulama Indonesia), Deputi Ketua Divisi Humas BWI (Badan Wakaf Indonesia), dan Wakil Ketua Komite Tetap Keuangan Syariah KADIN Indonesia.

Sebagai Akademisi; ia adalah pengajar “Islamic Insurance” di Program S2 dan S3 IEF (Islamic Economic & Finance) Trisakti University, Pengajar “Sharia Marketing Management” di Program Eksekutif MBA in Sharia Banking & Finance ITB-ICDIF LPPI, dan pengajar tetap di IIIS (International Islamic Insurance Society). Dia juga masih aktif sebagai Ketua Yayasan Fi Zhilal Al Quran Jatinangor Bandung, sebuah pesantren mahasiswa yang ia dirikan dan dipimpinnya 20 tahun yang lalu, ketika masih kuliah di Universitas Padjadjaran Bandung, juga Dewan Pembina Yayasan Teuku Laksamana Haji Ibrahim Pesantren Modern Islam ‘Dayah Jeumala Amal’ Aceh Darussalam.

Sebagai Penulis; Ia telah menulis beberapa buku ekonomi syariah antara lain: Asuransi Syariah - Konsep dan Sistem Operasional (Gema Insani Press, 2004), Perbedaan Asuransi Syariah & Konvensional (Takaful Press, 2003), Konsep & Sistem Ekonomi Syariah “Amanah Bagi Bangsa” (ABB Press, 2006), dan buku Best Seller : “Marketing Syariah” (Mizan Bandung 2007), serta buku heboh “Marketing Bahlul” (RajaGrafindo, 2008).

Hermawan Kartajaya is an Indonesian author and public speaker in the area of marketing studies. In 2000, Kartajaya co-authored "Repositioning Asia: From Bubble to Sustainable Economy" with Philip Kotler. In it they analysed why the Asian crisis of 1997 occurred, and outlined what the governments and companies of the region could do to develop more sustainably in the future. Kartajaya’s expert analysis, in-depth knowledge, and strategic thinking, won him acclaim from many of his peers. Al Ries said of him “The positioning of Hermawan Kartajaya in marketing is unique. He is a combined ‘product’ of Western mind, Asia heart and Indonesian soul. Every company must get his advice.” 2002 saw him team up with Kotler again in their book "Rethinking Marketing: Sustainable Marketing Enterprise.

Informasi bibliografi