Si NagaHasfa , 29 Des 2021 - 168 halaman
Setelah berembug, mereka pun memutuskan untuk bermain petak umpet. Hom –pim – pa digelar, dan ternyata, malah Siti yang mendapat jatah jaga. Sepuluh detik, hitungan lambat. Semuanya mencari tempat sembunyi. Ada yang di atas pohon, ada yang di bawah tangga rumah, ada yang di ladang, atau mungkin ada yang di semak -semak. Tapi, Soleh berbeda. Ia tidak bersembunyi di tempat umum seperti kawan kawannya. Ia bersembunyi di kedalaman hutan, dan tanpa ia sadari, bersembunyi di hutan membuatnya aman dari bahaya yang akan datang. *** |
Istilah dan frasa umum
akhirnya Alex angin anjing hitam arah bahkan batu begitu belakang benar benar berada berbeda berdiri bergerak berhasil berjalan berlari bertanya berteriak berusaha bocah cepat datang depan diam Diego dirinya duduk Dullah entah hampir hendak Hendrickson hingga hutan jelas kabut kaget kaki kakinya kali kalian kampung kanan kapal kawan kecil Keduanya keluar Kenapa kepala kepalanya keras kesulitan ketakutan kini kotak kuat lainnya Langit langsung laut lautan lingkaran malah marah masuk mati melesat melihat memang membawa memberikan membuat menatap mencoba mengejar menoleh menuju merah monster monyet mulai mungkin naga nampak neraka pantai pelan peluru penduduk penduduk kampung penjajah perempuan pohon pulau puluhan saat sabit salah saling sambil samping sang sebelumnya sebuah sedikit seekor segera sekejap seluruh semakin Sementara semuanya senapan Siti Soleh suara suasana tadi tahu tangan tangannya tanpa tembakan tenang tengah tentara Learse tentara tentara terasa tertawa terus tetap tiga timah panas tubuh tubuhnya Ujar