Setelah Hujan RedaMediaKita, 1 Agu 2014 - 188 halaman Hujan pernah merebut seseorang dariku. Ia merampas kebahagiaan yang tumbuh di dadaku. Ia memaksa aku menjadi sendiri. Hujan juga pernah membuat janji kepadaku. Ia tak akan jatuh lagi di mataku. Namun ia berdusta, ia meninggalkan aku tanpa permisi. Saat aku merasa hujan hanya datang untuk menyakiti, kamu hadir. Mengajarkan aku bahwa Tuhan tak menciptakan hujan untuk bersedih, tetapi Ia menyiapkan hujan untuk merasa kita pulih. Aku sadar, terkadang orang yang kita cintai diciptakan Tuhan bukan untuk dimiliki, tetapi aku ingin Tuhan menciptakanmu untuk memilikiku. Sebuah Novel karya Boy Candra yang diterbitkan oleh MediaKita. |
Edisi yang lain - Lihat semua
Istilah dan frasa umum
Airin akhirnya Alan Andika Anjar Arshan Arsyad bahagia Bahkan begitu bersama bertemu Bian boleh datang Deantara denganku diam Dion duduk Entah Fahmi Gak apa-apa halte Handy Harusnya hati hatiku hatinya Hendri hujan ibunya ingin jadi jam Gadang Jangan janji jatuh cinta kadang kafe Kamu mau Kamu tahu keju kekasih kekasihnya Kenapa kamu kesal langit Laptop lelaki gila Lika Maaf malaikat malam mataku matanya memang membuat membuatku memilih menatap ke arah menatapku mencintaimu mencoba menenangkan mengecup menikah menikmati menit Mentari menunggu merasa merasakan Meski mulai mungkin nanti Natin Nawa nggak Nila padaku padanya pagi paham pakaianku pantai Gandoriah pasti pematung penyanyi percaya pergi pernah Pila Pram pulang punya rasanya Raya rindu saat Sadam sakit sayang sayang kamu sejak sekolah selalu semakin senja sepertinya seseorang setiap sibuk suka Sumatra Barat taman tatto telat terdiam terlalu terlihat tersenyum tidur tubuhku Tuhan Ucap udah untukmu wajah wajahnya wanita