Sebuah Usaha MelupakanMediaKita, 1 Jul 2016 - 308 halaman Setelah hari-hari yang sedih berlalu. Bulan-bulan pahit memulihkan diriku. Aku menyadari satu hal; yang bukan untukku, sekeras apa pun kupaksakan, tetap saja tak akan menjadi milikku. Yang kuperjuangkan sekuat usahaku, jika kau tak memperjuangkanku sepenuh hatimu, tetap saja kita akan berlalu. Hidup terlalu pendek untuk dihabiskan dengan kesedihan berkepanjangan. Aku belajar menerima diri; bahwa aku memang bukan orang yang kau inginkan. Kelak, suatu hari nanti kau juga harus belajar menyadari. Bahwa kau sudah kulupakan dan bukan orang yang penting kemudian. #MediaKita |
Isi
Bagian 15 | 167 |
Bagian 16 | 187 |
Bagian 17 | 203 |
Bagian 18 | 221 |
Bagian 19 | 233 |
Bagian 20 | 237 |
Bagian 21 | 245 |
Bagian 22 | 253 |
Bagian 9 | 117 |
Bagian 10 | 133 |
Bagian 11 | 139 |
Bagian 12 | 143 |
Bagian 13 | 159 |
Bagian 14 | 163 |
Bagian 23 | 269 |
Bagian 24 | 277 |
Bagian 25 | 285 |
Bagian 26 | 301 |
Istilah dan frasa umum
akhirnya akulah bagian bagiku bahagia bahkan baik-baik barangkali begitu belajar menerima belati benalu berjalan berjuang berkali-kali bersama bersamamu bertahan Biarlah Boy Candra Bukankah butuh cara cukup dadaku datang denganku diriku dulu hal-hal hanyalah hari-hari hatimu hidupku Hingga impian impianku ingatan ingin kau Itulah jalan Jangan jarak jatuh cinta jatuh hati jauh kadang kau memilih kau tahu kehilangan kekasih kelak kenangan kepadamu kini kisah kubiarkan kucintai kujaga lelah lelaki luka mampu matamu melupakanmu memang membawamu membuat membuatku memilih memperjuangkan mencintai mencintaimu mencoba menemukanmu menenangkan mengerti menjadikan menjadikanmu menjaga menjalani hubungan menjelma menyadari merasa Meski mungkin nanti nyatanya padamu paham peduli pelan pelan-pelan perasaan perasaanku percaya pergi perihal perjuangkan pernah benar-benar pernah kau pilu puisi pulang punya rasa rasanya rencana rindu saat kamu saling Sebab sedih segalanya seharusnya selalu semakin semesta Semoga semuanya seolah sepenuh hati seseorang sesuatu setiap sungguh takut tanpa tenang terkadang terlalu terluka ternyata tetap Tetaplah tiba-tiba tubuhku tumbuh untukmu