Nyanyian Akar Rumput - Kumpulan Lengkap PuisiGramedia Pustaka Utama, 24 Feb 2014 - 248 halaman “Sebagai aktivis dan seniman rakyat, Wiji Thukul memang dengan tepat menggambarkan keterwakilan kelas sosialnya. Pilihan untuk kemudian bergabung bersama petani, buruh, dan kaum miskin lainnya dalam seManga, Manhua & Manhwat yang semakin menguat, bahwa segala bentuk kemiskinan itu bukanlah semata-mata hadiah dari kekuasaan Tuhan, akan tetapi peluang dan kesempatan itu telah dilahap oleh kekuasaan politik dan modal.” |
Isi
5 | |
7 | |
19 | |
Bab II Ketika Rakyat Pergi | 75 |
Bab III Darman dan LainLain | 101 |
Bab IV Puisi Pelo | 121 |
Bab V Baju Loak Sobek Pundaknya | 153 |
Bab VI Yang Tersisih | 199 |
Bab VII Para Jenderal MarahMarah | 213 |
Tentang Wiji Thukul | 241 |
back cover | 246 |
Edisi yang lain - Lihat semua
Istilah dan frasa umum
air naik aktivis anak-anak baju becak bejo berbicara berharga dari puisiku bernapas panjanglah bikin blis bojoku boleh buruh butuh cuma D ig ita darah datang dibungkam diriku engkau g K G g/K G gelap gunungbatu h in g h ing/K G hukum ig ita ig ita l ingin ita l p ital italp jadi jalan jangan januari 97 kalangansolo kalian kampung kamu kawan kekasihku kekuasaan kepalaku kini kota l p u langit lapar leuwigajah lis h makin malam mana-mana mata matahari mataku mati mbok merdeka momok hiyong mulut mungkin murah nanti november 96 pabrik pagi pemilu penghilangan penguasa penjara penyair pergi pernah pilu pink floyd puisi pulang punya sajak selalu selokan senapan solo suara suti tahu tanpa tembok terus tidur tikar tikus Tim Mawar tong potong roti tuan jaksa u b lis ublis h udara utang warsini Wiji Thukul