Medan Coffee Guide: Buku Panduan Tempat Ngopi dan Budaya Kopi Medan

Sampul Depan
CV. Mitra, 2 Feb 2016 - 60 halaman

Sebagai pintu gerbang ekspor kopi Sumatera, Medan merupakan kota yang penting dalam jalur dagang kopi. Tak heran bila tradisi dan minum kopi di kota ini terbilang sudah cukup tua. Di jantung kota ini, masih berdiri kedai kopi yang telah dibuka sejak tahun 1920-an.

Namun seiring dengan berjalannya waktu, dewasa ini kopi bukanlah sekadar minuman, namun sebuah gaya hidup. Paradigma yang mengatakan warung kopi adalah tempat orang-orang tua, mulai bergeser, kini tempatngopi mulai diduduki anak-anak muda. Tak heran, bisnis kedai kopi juga adalah industri yang menjanjikan, ini bisa dilihat dari terus bermunculannya kedai-kedai kopi dengan beragam konsep.

Melihat pergeseran budaya dan tren industri yang terus berkembang ini, Tonggo Simangunsong mencoba mengangkat kekhasan budaya dan industri kopi Medan itu dengan menerbitkan buku Medan Coffee Guide.

“Buku ini sebenarnya telah digagas pada 2013 lalu, tatkala saya mendirikan blog kopi Kopibrik.com, yang pertama kali online pada 2012,” kata Tonggo yang berprofesi sebagai jurnalis dan blogger ini.

Menurut Tonggo, sebagai kota pintu gerbang ekspor kopi Sumatera ke luar negeri, Medan mewarisi budaya kopi yang kental. Tidak heran, kota ini masih memiliki kedai kopi tua yang dulunya merupakan tempat bertemunya warga dari berbagai lapisan, baik pedagang, buruh, pekerja kantoran, kalangan eksekutif, wakil rakyat, pejabat pemerintahan dan dari berbagai kalangan.

“Karena kekentalan budaya kopi itu, seiring dengan perjalanan waktu, kopi kini telah menjadi bagian dari industri yang telah menjadi tren. Kopi merupakan bagian dari industri kuliner, juga masuk dalam kategori industri pariwisata,” terangnya.

Itu pulalah yang menjadi sumber inspirasi menerbitkan buku Medan Coffee Guide, sebagai panduan untuk mengenal lebih dekat industri dan budaya kopi di Medan. Buku ini sekaligus menjadi direktori wisata kopi di Medan.

“Pemikirannya sederhana, sudah sepantasnya Medan yang merupakan salah satu pintu gerbang ekspor kopi Nusantara, khususnya kopi Sumatra, memiliki referensi lengkap dan menarik tentang kopi, apakah berupa buku panduan, edukasi, budaya, serta industri dan pelakunya,” terangnya.

Buku ini ditulis dengan gaya feature news setebal 60 halaman, dilengkapi foto-foto, serta desain visual yang menarik. 

 

Halaman terpilih

Tentang pengarang (2016)

 Tonggo Simangunsong mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2005 di surat kabar terbitan Medan, Harian Global. Kemudian pernah menjadi Managing Editor di majalah KOVER dan saat ini sebagai jurnalis di harian ekonomi terbitan Medan, MedanBisnis.

November 2012, mendirikan blog kopi, www.kopibrik.com, yang khusus mengulas industri kopi. Dari sini kemudian muncul ide menulis buku Medan Coffee Guide, sebagai referensi tempat ngopi dan budaya kopi di Medan.

Sebagai jurnalis, Tonggo gemar menulis features dengan topik travel industry, creative industry, music, MICE (Meeting, Incentive, Convention & Event), human interest features dan investigative reporting.

Di dunia kopi, ia kini aktif di komunitas Sumatra Coffee Enthusiast.

 

Informasi bibliografi