Love On ProbationGramedia Pustaka Utama, 26 Apr 2016 - 328 halaman Janji kencan yang tidak ditepati membuat Alita Mendrofa sakit hati dan ingin melupakan keberadaan Arestyo Miller dalam hidupnya. Namun itu tak mungkin. Mereka bekerja di kantor yang sama dan pria itu pun gigih meminta maaf, bahkan nekat mengajaknya kencan ulang. Yang tidak Lita pahami, persetujuannya atas usul Ares tentang memberi kesempatan pada hubungan mereka. Percobaan yang awalnya terdengar konyol. A thirty days probation. Pelan-pelan, Lita membiarkan dirinya mengenal Ares. Ia masuk lebih dalam ke kehidupan pria itu. Ke cerita kelam tentang keluarga Ares dan akhirnya, alasan tentang janji kencan pertama yang tidak ditepati pria itu. Yang Ares tidak pahami, alasan Lita menarik diri setiap pria itu bertanya tentang masa lalunya. Tentang bekas luka di punggungnya. Lalu bagaimana status hubungan mereka di hari ke-30? *** Lanjutan dari cerpen Stuck With You dalam kumpulan cerpen Autumn Once More. |
Isi
7 | |
Dua To Meet And To Ignore | 18 |
Tiga Second Date? | 29 |
Empat A Second Chance | 48 |
Lima Taking A White Flag | 66 |
Enam Not A Quitter | 77 |
Tujuh Blushing | 91 |
Delapan Drunk | 104 |
Empat Belas Intimate | 190 |
Lima Belas Meet The Parents | 203 |
Tujuh Belas The Windy Road | 236 |
Delapan Belas Its Not Over Yet | 255 |
Sembilan Belas Caught In The Act | 261 |
Dua Puluh The Campaign | 280 |
Dua Puluh Satu This Could Be Our Song | 288 |
Dua Puluh Dua A Getaway | 296 |
Sembilan In Bed | 112 |
Sepuluh Dilema | 131 |
Sebelas Panic Attack | 147 |
Dua Belas Open Up | 157 |
Tiga belas The Beginning | 175 |
Dua Puluh Tiga Revealed | 305 |
Dua Puluh Empat Us | 318 |
Back Cover | 330 |
Istilah dan frasa umum
Adri Adriana apartemen apartemenku Ares nggak banget barusan begitu bibir bibirku bibirnya bikin bilang boleh buat cokelat cukup cuma D ig D igita datang diriku dong Doni duduk dulu Emma es krim g K G g KG Gimana gitu Gue nggak h in g hatiku hingga igita jadi Jasmine kakiku kamar Kamu mau kamu nggak kantor kayak Kenapa kencan kopi Landon langsung laptop lelaki lift lis h lish lishin g Lita lpub makan malah Mama mata mataku Mbak melihat memang membuatku menatap menatapku mengangguk menggeleng menghela napas menyipit Meski mulai Mungkin nasi campur nggak mau nggak pernah orangtuaku Pak Rustam pantri pelan pergi pintu ponsel Prisma pulang punya rasanya saat sahutku sambil santai senyum Sepertinya Singapura sofa suara suka sushi tampak tanganku tangannya Tante Ida telepon tersenyum tertawa tidur tubuhku udah wajahku