Laras pada karawitan SundaPusat Penelitian dan Pengembangan Seni Tradisional, Universitas Pendidikan Indonesia, 2007 - 262 halaman On the frequent use of double modes or laras ganda in Sundanese gamelan music. |
Isi
B Rumusan Masalah5 | 5 |
Tujuan dan Manfaat Penelitian14 | 14 |
E Ladasan Teori43 | 43 |
Hak Cipta | |
35 bagian lainnya tidak diperlihatkan
Istilah dan frasa umum
abad apabila Banjaran bawah berarti beras berbagai Berdasarkan berikut berlaras berupa bonang buku daun dawai Dewi Sri digunakan diiringi dikatakan dilaksanakan diletakkan dimainkan disebut disetem diuraikan empat Foto Gambar gamelan degung gamelan Jawa gamelan salendro goah goong renteng halnya hasil hasil wawancara hiburan hingga instrumen istilah jenis Jepang Kabupaten kacapi kalangan Kampung karawitan karawitan Sunda karuhun Kecamatan Kerajaan kesenian ketiga kini kiri Kusumadinata lagu upacara lagu-lagu laras pelog pelog laras salendro laras sorog lima malam Mariko maupun memiliki mengenai menggunakan misalnya Music musik nada ngibing onkai padi paling pantun pelog pelog degung pemain tarawangsa penelitian pengamatan penulis penyajian gamelan salendro pertama petani rajah Rancakalong rebab repertoar saat saehu salah Samid saron Sebagaimana sebelum sebenarnya sebuah sekitar sekolah selamatan Sementara sesaji setiap sistem Soreang STSI Bandung Sundanese tembang Sunda Cianjuran teori terdapat terdiri terjadinya laras ganda tiga tinggi tipe tradisional tujuh tulisan umumnya upacara ritual wanita wayang golek purwa yakni