Klenteng-klenteng dan masyarakat Tionghoa di JakartaYayasan Cipta Loka Caraka, 2003 - 120 halaman History of Chinese temples and community in Jakarta from the 17th to the 20th centuries. |
Edisi yang lain - Lihat semua
Klenteng-klenteng masyarakat Tionghoa di Jakarta Claudine Salmon,Denys Lombard Tampilan cuplikan - 1985 |
Istilah dan frasa umum
akhir abad ke-19 aksara Tionghoa altar awal abad Bandengan Bandengan Selatan bangunan Batavia batu peringatan berasal biara biasanya biksu biksuni Bodhidharma Budhis Chen Chineesche Chineezen Chinese Cileungsi Da-shi datang dewa dewa-dewi Di-cang yuan Di-cang-wang dibangun dipersembahkan disebut disembah ditemukan empat klenteng Feng-shan miao Fujian Gedung-gedung ibadat gong Gong-guan Guan-yin Guang-hua Guangdong Hakka Hokkien Jawa Jembatan Batu Jembatan Lima Jia-wei jilid Jiu-li dong juan kapitan kayu Keramat Klenteng Ancol Klenteng Cileungsi Klenteng Cilincing Klenteng Jin-de yuan klenteng leluhur Klenteng Tian-hou klenteng-klenteng Konfusianisme kota kultus Kwee Tek Hoay Lautze lima klenteng Lombard Lombard-Salmon Lu Ban marga menarik mengenai miao mungkin Nan-hua Nan-jing papan patung patung-patung Patungnya pedupaan pekuburan pembakaran peranakan perayaan pertama pesta Quanzhou ruang suci utama Salmon San-yuan sebelah sebuah klenteng sejak sejarah Singapore tang Tanjung Kait Taois tertua terutama Tian-hou gong Tiongkok upacara Valentijn Wihara Wihara Dharma Xinghua yakni Klenteng Zhangzhou Zheng He zong-ci