Kebidanan KomunitasEGC |
Isi
I | 1 |
III | 10 |
IV | 30 |
V | 40 |
VI | 49 |
VII | 56 |
VIII | 78 |
IX | 97 |
XV | 165 |
XVI | 194 |
XVII | 208 |
XVIII | 219 |
XIX | 227 |
XX | 237 |
XXII | 241 |
XXIII | 251 |
Istilah dan frasa umum
angka kematian ibu antibiotik asuhan kebidanan balita bayi baru lahir berat badan berikut bersalin bidan bulan cakupan cara darah dehidrasi demam Depkes diare dilakukan dini dukun dukun bayi estrogen fasilitas Ginekologi gizi hematoma hipotermia hubungan seksual ibu dan bayi ibu hamil berisiko imunisasi indikator infeksi infertilitas intervensi janin jumlah kader kanker kanker payudara kasus kebidanan komunitas kebutuhan kegawatdaruratan kegiatan kelahiran kelainan keluarga kesehatan ibu klien komplikasi kunjungan kurang lingkungan manajemen melakukan melalui Memberi asuhan mengenai meningkatkan mungkin neonatus nifas normal nyeri obstetri ovarium ovulasi pasien payudara pelayanan antenatal pelayanan kebidanan pelayanan kesehatan pemberian pemeriksaan penanganan pengembangan desa siaga pengobatan penyakit penyebab peran perawatan perdarahan perineum persalinan pertolongan persalinan pertolongan pertama petugas plasenta Pneumonia praktik program proses provinsi puskesmas PWS-KIA risiko tinggi rujukan Safe Motherhood sakit sehat sesuai Setiap bidan sistem Standar sumber daya syok tali pusat tenaga kesehatan terjadi tetanus tindakan tingkat upaya kesehatan usia kehamilan uterus vagina wanita