ISLAMEDINA (Jilid Satu): Si Wajah Cahaya, Dalam Kenangan 29 Bulan Bersama AyahAnton Sujarwo, 25 Jun 2020 - 352 halaman Usia anak manusia yang hanya 29 bulan, tentu bukan usia yang panjang. Namun berapa banyak manusia yang dikaruniai usia yang singkat, tetapi mampu menorehkan kenangan yang demikian dalam? Berapa banyak waktu yang sesaat, mampu menciptakan kenangan yang abadi selamanya? Jilid satu buku Islamedina ini bercerita tentang kelahiran seorang anak manusia yang kemudian diberi nama Islamedina oleh kedua orang tuanya. Ia anak yang tumbuh dalam limpahan kasih sayang orang-orang di sekitarnya. Medina berjiwa periang, dan seolah menjadi berkah keceriaan untuk orang-orang yang mengenalnya. Takdir kemudian menentukan bahwa Medina memiliki usia yang singkat. Akan tetapi kenangan yang ia ukir dalam hati ayahnya, orang yang menulis buku ini, terekam demikian kuat. Ini adalah buku tentang cinta kasih antara ayah dan anak. Tentang eratnya pertautan hati keduanya. Jilid satu buku ini menceritakan saat-saat berharga kelahiran Medina, tumbuh kembangnya di kota Sangatta, hingga kemudian berbagai skenario Tuhan yang mengantarkan ia untuk kembali ke Muntilan, sebuah kota kecil yang menjadi tempat ia dilahirkan, sekaligus tempat ia kemudian juga dimakamkan. |
Isi
HARI PERTAMA BERSAMA MEDINA | 74 |
DOA IKHTIAR | 104 |
SANGATTA | 169 |
TUMBUH KEMBANG | 195 |
MASAMASA INDAH | 222 |
PERTANDAYANG TIDAK TERBACA | 314 |