Hikayat Panji Semirang

adinda amat anak-anakan anakku bahwa Baiklah barang Batara berapa lamanya berjalan berkatalah bernama bersama-sama bersukacita teramat sangat Biku Gandasari Bupati burung dayang-dayang Demang demikian Demikianlah diiringkan dirinya disuruhnya duduk elok Galoh Ajeng Galoh Cendera Kirana gambuh Warga Asmara Gangga gunung Wilis hamba hati hatinya Hatta hingga istana itupun jadi Jerude Jikalau kabar Kalang karena Kartala katanya kawin kedua kekanda Kelana Panji Semirang kembali kemudian Ken Bayan kepadanya lakunya Mahadewi mari masuk mati melihat memanda mendengar mengembara menghadap Mentawan menyamar menyembah negerinya Ningrat niscaya Paduka Liku Panji Jayeng Kusuma parasnya Patih Peranca perempuan pergi permaisuri pertapa Perwira Punta Puspa Juita Puspa Sari puteranya puteri Nila Wati Raden Inu Kartapati Raden Panji Jayeng Raden Singa Menteri Raden Wirantaka Ratu Gagelang Ratu Kuripan Ratu Lasam rupanya Sahut sambil berkata sampailah Sang Nata Sang Ratu sebab sedang Sedayu sekalian sekaliannya selalu Semar sembah sujud Sumba tatkala Temenggung tiadalah tuanku utusan Wirun yaitu