Hasil Muktamar NU ke 27, Situbondo: Nahdlatul Ulama kembali ke khittah perjuangan 1926Sumber Barokah, 1926 - 200 halaman |
Edisi yang lain - Lihat semua
Istilah dan frasa umum
21 Desember Abdurrahman Wahid Ahlussunnah wal Jama'ah ALIM ULAMA NAHDLATUL Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga anggota asas Awwal ayat Badan Otonom bagian bidang da'wah Desember Diniyah Harian Syuriyah Harian Tanfidziyah hukum Jawa Timur kamu keagamaan kehidupan kemasyarakatan kepengurusan Keputusan Muktamar Keputusan Musyawarah Nasional Ketua Komisi Konperensi Lajnah lembaga Majelis Wakil Cabang Masail masalah masya maupun melaksanakan mengenai Muktamar Nahdlatul Ulama Munas Alim Ulama Mustasyar MUSYAWARAH NASIONAL ALIM Nasional Alim Ulama orang-orang organisasi Pancasila Pasal PB Syuriyah PBNU Pemulihan Khittah Pengurus Besar Harian Pengurus Besar Pleno Pengurus Cabang Pengurus MWC Pengurus Ranting Pengurus Syuriyah Pengurus Wilayah perjuangan permusyawaratan Pleno Syuriyah Rabiul Awwal Rois Rois Aam saling Sekretaris Situbondo sosial Sukorejo Syu'un tanggal tingkat ULAMA NAHDLATUL ULAMA ummat warga Nahdlatul Ulama XXVII zakat Zamroni افضل الله الرحمن الرحيم ان او به دان دى دی ذلك زكاة على عن فيه قال قربان لا ما من ونصه
Bagian yang populer
Halaman 9 - Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan Rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Halaman 152 - Sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Halaman 162 - Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik...
Halaman 99 - Allah-lah kamu semuanya kembali, lalu diberitahukan kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu. Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan...
Halaman 160 - Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. (2) Anggaran Dasar ini mulai berlaku pada saat disahkan.
Halaman 100 - ... keagamaan yang bertujuan untuk ikut membangun dan mengembangkan insan dan masyarakat yang bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, cerdas, terampil, berakhlak mulia, tenteram, adil dan sejahtera. Nahdlatul Ulama mewujudkan cita-cita dan tujuannya melalui serangkaian ikhtiar yang didasari oleh dasar-dasar faham keagamaan yang membentuk kepribadian khas Nahdlatul Ulama. Inilah yang kemudian disebut sebagai Khitthah Nahdlatul Ulama. 2. Pengertian a. Khitthah Nahdlatul Ulama adalah landasan berfikir,...
Halaman 164 - Dan hendaklah ada di antara kamu, segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah kemunkaran. Dan mereka itulah orangorang yang beruntung.
Halaman 172 - Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau memberi hidayah kepada kami, anugerahkanlah kepada kami rakhmat dari sisi-Mu; sesungguhnya Engkaulah Maha Penganugerah.
Halaman 36 - Esa sebagai inti aqidah Islam yang meyakini tidak ada Tuhan selain Allah. Menyadari bahwa dalam kehidupan masyarakat selalu terjadi perubahan dan perkembangan, maka NU harus tanggap terhadap tantangan-tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dan secara cermat turut memecahkannya dengan sepenuh keikhlasan dan ketaqwaan. Menyadari bahwa cita-cita bangsa Indonesia hanya bisa diwujudkan secara utuh apabila seluruh potensi nasional dimanfaatkan secara optimal, maka Nahdlatul Ulama berkeyakinan bahwa keterlibatannya...
Halaman 164 - Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri-diri kamu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, di atasnya berdiri malaikat-malaikat yang kasar, keras yang tidak pernah mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan kepada mereka.