Demam Berdarah DengueEGC |
Isi
Bagian 1 | 1 |
Bagian 2 | 17 |
Bagian 3 | 34 |
Bagian 4 | 48 |
Bagian 5 | 72 |
Bagian 6 | 92 |
Bagian 7 | 103 |
Bagian 8 | 112 |
Bagian 9 | 114 |
Bagian 10 | 120 |
Bagian 11 | 126 |
Edisi yang lain - Lihat semua
Demam Berdarah Dengue (DBD): Determinan & Pencegahan Yoana Agnesia,Nopianto,Sabtria Winda Sari,Dyah Wulan Ramadhani Pratinjau terbatas - 2023 |
Istilah dan frasa umum
Aedes aegypti akut Amerika anti-dengue antibodi antigen Apendiks Arbovirus area autopsi awitan Bagan alur biasanya bolus cairan intravena cepat chikungunya Control darah demam berdarah dengue demam dengue deteksi DF dan DHF DHF/DSS diagnosis digunakan dilaporkan dimana Disease ditemukan efusi elektrolit endemik ensefalitis epidemik esei habitat larva haluaran urine hepar infeksi infeksi dengue Infeksi flavivirus infeksi primer infeksi virus dengue insektisida isolasi virus kasus DHF kehilangan plasma kesehatan klinis konvalesen laboratorium larutan larva leukopenia limfosit manifestasi menunjukkan metode mungkin nadi nyamuk nyamuk dewasa nyeri pasien pasien rawat jalan pelaporan pemantauan pemeriksaan pengendalian vektor penggantian volume penggunaan pengobatan peningkatan hematokrit penularan penurunan penyakit perawatan perdarahan periode petekie plasma pleural populasi rembesan plasma respons ruam sakit sekunder sel-sel selama sera serologis serotipe serum spesimen suhu surveilens syok Tabel temuan terapi intravena terinfeksi terjadi trombosit Trombositopenia vaskular vektor wadah Wilayah World Health Organization