Cinta tak pernah menari

Adit air mata anak-anak Asih bahkan Bang Bapak begitu belakang berapa Besok Biar biasa bilang Bobby buat bulan cinta cowok cukup cuma demi depan diam dulu Emak empat gadis guru halaman hati hingga ibunya Indah ingin Inne jadi jauh jendela Jhoni kali kalimat kalo kampus kamu kasih kecil keinginan keluar kenapa kepala keras koran laki-laki lama lelaki makan makin malah malam Mama manis masuk matahari matanya melihat memang membuat menatap mendengar menelepon meng mengangguk menjawab merah Meski minta mulai Mungkin nanti ndak ngan Padahal paling Papa Parjo pasti perempuan pergi permen pernah pertama pertanyaan pulang punya Rara saat Saiman salah sambil sebuah sedikit sejak sekolah selalu senang sepuluh sering sesuatu setiap sore suara tadi tahu tampak tangan tangannya tanpa Tarno telepon teman terdengar terlalu terus tiba-tiba tiga tukang kredit uang udah wajah Widi