Bumi yang Tak Dapat Dihuni

Sampul Depan
Gramedia pustaka utama, 23 Sep 2019 - 342 halaman
”Jika Anda hanya membaca satu buku nonfiksi tahun ini, seharusnya yang ini... buku ini memaksa Anda menghadapi hal paling penting dibanding lainnya.” David Sexton, Evening Standard Parah. Lebih parah daripada yang Anda kira. Tak benar kalau dibilang perubahan iklim terjadi dengan lambat, apalagi kalau dibilang tak terjadi. Dan jika kekhawatiran Anda mengenai perubahan iklim sebatas efeknya menaikkan permukaan laut, itu belum apa-apa, baru secuil dari segala kemungkinan musibah yang disebabkannya, yang bisa terjadi bahkan dalam masa hidup seorang remaja sekarang. Selama beberapa puluh tahun belakangan, istilah “Antroposen” telah memasuki imajinasi populer—nama untuk era geologis yang kita alami, didefinisikan dengan campur tangan manusia terhadap planet ini. Namun meski Anda mungkin sadar bahwa kita telah merusak alam, dan jelas kita sudah melakukannya, siapa tahu kita justru baru memprovokasi alam, ketika dalam ketidaktahuan (awalnya) lalu ketidakpedulian (sekarang) kita membuat sistem iklim yang akan memerangi kita selama berabad-abad, barangkali sampai kita musnah. Sistem itu akan mengubah kita, merombak semua aspek cara hidup kita—planet ini bukan lagi menopang impian kemakmuran, melainkan mimpi buruk yang nyata. “Buku yang mencekam, menakutkan, dan menohok ini barangkali adalah penjelasan terluas sejauh ini mengenai bagaimana perubahan iklim akan mengubah segala segi kehidupan kita, mulai dari di mana kita hidup, apa yang kita makan, sampai cerita yang kita sampaikan. Bacaan wajib untuk dunia kita yang makin asing dan tak terduga.” Amitav Ghosh, penulis Flood of Fire
 

Isi

UnsurUnsur Kekacauan
39
Kaleidoskop Iklim
145
Kaidah Antropik
229
Ucapan Terima Kasih
243
Catatan
247
Tentang Penulis
331
Back
334
Hak Cipta

Istilah dan frasa umum

Informasi bibliografi