Al-Islam Studi Al-Qur’an (Kajian Tafsir Tarbawi)

Sampul Depan
Deepublish, 19 Okt 2016 - 110 halaman

 Ilmu sudah menjadi kata Indonesia sehari-hari, Dalam bahasa Jawa

juga dikenal dengan istilah ngelmu. Keduannya berasal dari kata yang

sama, ilm kata yang berasal dari bahasa Arab. Dalam pengertian seharihari,

yang pertama berkaitan dengan pengetahuan umum, sedangkan yang

kedua dengan soal-soal kebatinan.

Tapi, apakah “ilmu” yang padanannya dalam bahasa Inggris adalah

science, dalam bahasa Jerman wissenschaft dan dalam bahasa Belanda

wetenschaf itu? Jawabannya ternyata tidak satu.

Pada umumnya, ilmu didefinisikan sebagai jenis pengetahuan, tapi

bukan sebarang pengetahuan, melainkan pengetahuan yang diperoleh

dengan cara-cara tententu berdasarkan kesepakatan di antara para ilmuan.

Ilmu ini pada umumnya dibagi menjadi tiga bidang: ilmu-ilmu pasti dan

alam, ilmu-ilmu sosial, dan humaniora. Di antara ketiganya, yang benarbenar

diakui paling “ilmiah” atau benar-benar science adalah yang

pertama, walaupun dalam tradisi Jerman umpamanya, yang disebut wissenschaft termasuk juga sastra dan sejarah. Pandangan di atas tampak

juga di Indonesia. Sebagian orang, terutama dari kalangan ilmu-ilmu

eksakta dari ITB dan IPB, karena tidak puas dengan terjemahan yang ada,

menerjemahkan science dengan “sains” dan bukannya “ilmu pengetahuan”

seperti yang lazim berlaku.

Informasi bibliografi