Hafalan shalat DelisaPenerbit Republika, 2005 - 248 halaman Delisa adalah gadis kecil asal Lhok-Ngah Aceh berusia 6 tahun ini penggemar warna biru. Gadis cerdas, polos, dan suka bertanya ini tinggal bersama umminya dan ketiga kakaknya. Ayahnya bekerja di kapal tanker dan baru pulang setiap 3 bulan sekali. Suatu waktu, Delisa mendapat tugas menghafal bacaan shalat, dan umminya pun berjanji akan memberinya hadiah bila Delisa mampu menuntaskannya. Namun Tuhan lebih tahu apa yang lebih baik untuk hamba-Nya. Tsunami datang melumatkan senyuman pada wajah Delisa. Tsunami mengambil segala-galanya, keluarga juga kaki kecilnya. Yang tersisa, hanya dia dan ayahnya. Apakah Delisa mampu tetap tersenyum seperti dahulu dan menuntaskan hafalannya? |
Isi
Bagian 1 | 1 |
Bagian 2 | 19 |
Bagian 3 | 35 |
Bagian 4 | 51 |
Bagian 5 | 63 |
Bagian 6 | 75 |
Bagian 7 | 91 |
Bagian 8 | 105 |
Bagian 12 | 141 |
Bagian 13 | 153 |
Bagian 14 | 171 |
Bagian 15 | 187 |
Bagian 16 | 197 |
Bagian 17 | 209 |
Bagian 18 | 225 |
Bagian 19 | 247 |
Bagian 9 | 115 |
Bagian 10 | 125 |
Bagian 11 | 127 |
Bagian 20 | 255 |
Bagian 21 | 263 |
Bagian 22 | 267 |
Edisi yang lain - Lihat semua
Istilah dan frasa umum
Aisyah bacaan shalat bacaan shalatnya bahkan Banda Aceh begitu belajar benar-benar bilang bola boleh Bukankah bungsunya buru-buru Cofi cokelat datang Delisa ingin Delisa menatap Delisa menyeringai Delisa mulai Delisa nyengir depan diam duduk dulu entah Fatimah gadis kecil hadiah hafalan bacaan helikopter Ibu Guru Ibu Guru Nur ibu-ibu indah ingat jadi jembatan keledai Kak Aisyah Kak Fatimah Kak Ubai kakak-kakak kalimat kalung kamu Kapal Induk kenapa kerudung kesedihan kiper Koh Acan lainnya Lantas lemah Lhok Nga matanya melihat membaca menangis menelan ludah mengangguk mengerti menggeleng menghafal menghela nafas mengusap menjelaskan menoleh meski meunasah Michael J muka mungkin nggak pagi panjang pelan pemakaman massal pernah Prajurit Salam Prajurit Smith riang saat Delisa sakit sambil Sayang seketika semakin senang Sersan Ahmed shubuh sibuk sujud sungguh Suster Shopi tadi tahu tangan tangannya tenda terdiam tersenyum tertawa Teuku Dien Teuku Umam Tiur tsunami tubuh Delisa Ubai Ummi Ustadz Rahman wajah wudhu Zahra