Garis batas: perjalanan di negeri-negeri Asia Tengah

Sampul Depan
Gramedia Pustaka Utama, 2011 - 510 halaman
Penduduk desa Afghan setiap hari memandang ke ""luar negeri"" yang hanya selebar sungai jauhnya. Memandangi mobil-mobil melintas, tanpa pernah menikmati rasanya duduk dalam mobil. Mereka memandangi rumah-rumah cantik bak vila, sementara tinggal di dalam ruangan kumuh remang-remang yang terbuat dari batu dan lempung. Mereka memandangi gadis-gadis bercelana jins tertawa riang, sementara kaum perempuan mereka sendiri buta huruf dan tak bebas bepergian. Negeri seberang begitu indah, namun hanya fantasi. Fantasi yang sama membawa Agustinus Wibowo bertualang ke negeri-negeri Asia Tengah yang misterius. Tajikistan. Kirgizstan. Kazakhstan. Uzbekistan. Turkmenistan. Negeri-negeri yang namanya semua berakhiran ""Stan"". Perjalanan ini bukan hanya mengajak Anda mendaki gunung salju, menapaki padang rumput, menyerapi kemegahan khazanah tradisi dan kemilau peradaban Jalan Sutra, ataupun bernostalgia dengan simbol-simbol komunisme Uni Soviet, tetapi juga menguak misteri tentang takdir manusia yang terpisah dalam kotak-kotak garis batas.
 

Halaman terpilih

Isi

Bagian 1
3
Bagian 2
11
Bagian 3
18
Bagian 4
26
Bagian 5
46
Bagian 6
87
Bagian 7
118
Bagian 8
135
Bagian 14
271
Bagian 15
294
Bagian 16
307
Bagian 17
332
Bagian 18
363
Bagian 19
380
Bagian 20
416
Bagian 21
433

Bagian 9
146
Bagian 10
157
Bagian 11
176
Bagian 12
194
Bagian 13
239
Bagian 22
471
Bagian 23
486
Bagian 24
495
Bagian 25
507
Hak Cipta

Edisi yang lain - Lihat semua

Istilah dan frasa umum

Informasi bibliografi